Obati Kerinduan, Ketoprak Balekambang Gelar Pentas Virtual, Akses Link Live Streaming di Sini
Pentas Ketoprak Balekambang akan kembali digelar secara virtual pada Sabtu (20/6/2020), pukul 20.00 WIB.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Pementasan Ketoprak Balekambang akan kembali digelar besok, Sabtu (20/6/2020), pukul 20.00 WIB.
Sebelumnya, semenjak Solo, Jawa Tengah, ditetapkan Kondisi Luar Biasa (KLB) Corona pada pertengahan Maret 2020 lalu, Pentas Ketoprak Balekambang pun terhenti.
Namun, kerinduan pada pementasan Ketoprak Balekambang akan segera terobati dengan digelarnya pentas virtual yang mengangkat lakon 'Ki Ageng Mangir'.
Pementasan virtual Ketoprak Balekambang ini didukung oleh Dinas Pariwisata Surakarta.
Demikian disampaikan oleh Pimpinan Ketoprak Balekambang, Tatak Prihantoro, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com dari Humas Ketoprak Balekambang, Suharno, pada Jumat (19/6/2020).
Baca: Hari Ini Wayang Orang Sriwedari Solo Kembali Pentas, Protokol Kesehatan Covid-19 Diterapkan
"Setelah empat bulan tidak pentas, mulai besok malam, kami akan pentas kembali."
"Tetapi tidak dapat disaksikan langsung oleh penonton di Gedung Balekambang, kami akan pentas secara virtual," kata Tatak.
Lebih lanjut, Tatak menyampaikan, para pencinta ketoprak dapat menyaksikan pertunjukan dari Ketoprak Balekambang melalui live streaming YouTube dan Instagram Pariwisata Solo.
Ia berharap, pementasan ini dapat mengobati kerinduan para penggemar pertunjukan ketoprak.
"Pentas live streaming dapat diikuti di channel YouTube dan Instagram @pariwisatasolo."
"Diharapkan pentas ini bisa mengobati kerinduan penggemar dan pemain ketoprak Balekambang," ungkapnya.
Menurut Tatak, mulai Sabtu depan, diharapkan pentas sudah dapat disaksikan secara langsung.
"Mulai Sabtu depan insyaallah pentas bisa disaksikan secara langsung," pungkasnya.
Berikut Link Live Streaming Ketoprak Balekambang, yang akan disiarkan pada Sabtu (20/6/2020):
1. YouTube Pariwisata Solo
2. Instagram Pariwisata Solo
Seniman Balekambang Rindu Pementasan
Suharno mengungkapkan, kembali digelarnya pementasan Ketoprak Balekambang ini diawali oleh kerinduan para seniman Balekambang untuk berekspresi di atas panggung.
Namun, karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, pementasan pun digelar dengan cara lain yaitu secara virtual.
Menurut Suharno, seniman balekambang merupakan seniman yang memiliki loyalitas tinggi dalam melestarikan budaya.
Namun, pandemi membuat mereka terpaksa harus menunda pementasan hingga rindu untuk kembali ke panggung.
"Para seniman balekambang ini seniman murni yang hidup dari berkesenian."
"Walau honor main tidak seberapa, loyalitas nguri-uri budaya sangat tinggi," kata Suharno saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat malam.
"Saat Covid-19 melanda, mereka tidak bisa mengekspresikan diri, sehingga timbul juga kerinduan pentas," sambungnya.
Suharno pun mengaku bersyukur dengan kepedulian Dinas Pariwisata Surakarta yang mewadahi para seniman untuk berekspresi melalui pentas virtual.
"Alhamdulillah Dinas Pariwisata sangat peduli memberi ruang berekspresi via pentas virtual, karena Ketoprak Balekambang sudah jadi ikon budaya Solo," ujar Suharno.
Baca: Wayang Orang Sriwedari Solo Pentas Perdana di Masa Pandemi Pekan Ini, Kapasitas Penonton 20%
Menurut Suharno, jumlah crew dan pemain dalam pementasan ini totalnya ada 60 orang.
Untuk menyiapkan pementasan ini, Suharno mengatakan, mereka hanya berlatih satu hari saja.
Suharno mengatakan, pementasan Ketoprak Balekambang kali ini memang disiapkan dengan cara yang berbeda.
"Biasanya mereka pentas sekedar penuangan, tapi karena besok itu virtual dengan media yang beda dengan konsep ketoprak panggung, maka hari ini tadi digelar latihan," kata Suharno.
"Agar bisa pentas lancar sesuai format media sosial," tambahnya.
Lebih lanjut, Suharno mengungkapkan, ia berharap dengan hadirnya kembali Pentas Ketoprak Balekambang, ketoprak bisa tetap eksis di era new normal.
Selain itu, ia pun berharap pementasan ini bisa menjadi obat kerinduan para penggemar ketoprak dan mampu menarik minat generasi milenial.
"(Berharap) ketoprak tetap eksis di era new normal dan mengobati kerinduan penggemar ketoprak, serta mengenalkan ketoprak kepada generasi milenial," pungkas Suharno.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
