Senin, 6 Oktober 2025

Fakta-fakta Siswi SMP Buang Bayi ke Sawah: Pelaku Pembuangan Diduga Merupakan Korban Pencabulan

Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), berinisial D (15) di Cianjur, Jawa Barat, membuang bayi yang baru dilahirkannya.

Tribunnews.com
Ilustrasi bayi - FAKTA Siswi SMP Buang Bayi ke Sawah: Dicabuli Paman Tiga Kali, Terbongkar Saat Alami Pendarahan 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), berinisial D (15) di Cianjur, Jawa Barat, membuang bayi yang baru dilahirkannya.

Bayi tersebut dibuang di pematang sawah di Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu.

Diduga bayi tersebut hasil perbuatan pamannya sendiri berinisial BH (65).

Saat ini, BH sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan mengenai kasus tersebut.

Kasus tersebut terungkap setelah pelaku diketahui orangtuanya mengalami pendarahan pada organ intimnya.

Ilustrasi bayi dibuang
Ilustrasi bayi dibuang (wartakota/ Agus Rijanto)

Korban alami pendaharan, dikira menstruasi

Kasus pembuangan bayi ini terungkap setelah pelaku dibawa ke Puskesmas Sukaluyu oleh orangtuanya akibat pendarahan.

Hal itu disampaikan Kapolsek Sukaluyu Iptu Anaga Budiharso, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

"Awalnya dikira mengalami menstruasi, namun setelah diperiksa ternyata habis melahirkan," kata Anaga.

Baca: Alami Pendarahan, Siswi SMP Ini Ternyata Baru Melahirkan, Bayinya Ditemukan di Pinggir Sawah

Diduga dihamili pamannya

Anaga juga mengatakan, pelaku dihamili pamannya yang berinisial BH (65).

"Pengakuan pelaku, ia dihamili BH (65), pamannya sendiri. Karena itu, pelaku BH langsung kita amankan untuk dimintai keterangan," ujar Anaga, seperti dikutip dari Kompas.com.

Anaga menjelaskan, kasus dugaan pencabulan dan pembuangan bayi itu telah dilimpahkan ke Unit PPA Polres Cianjur.

"Karena kasusnya lex spesialis, melibatkan pelaku di bawah umur, sehingga dilimpahkan ke Polres," ungkapnya.

Baca: Siswi SMP Dirudapaksa Pemuda di Kebun Jagung, Tiga Teman Pelaku Malah Menyoroti dan Memprovokasi

Bayi dibuang ke sawah

Kepala Puskesmas Sukaluyu, Nurul Hadie mengatakan, pasien dibawa oleh orangtuanya sekira pukul 10.00 WIB mengeluhkan pendarahan terus saat menstruasi.

"Saat kami periksa ternyata pasien sudah melahirkan, sehingga kami langsung menghubungi pihak kepolisian."

"Karena bayinya dibuang tidak jauh dari lokasi melahirkan," kata Nurul, seperti dikutip dari TribunJabar.id.

Diketahui, bayi malang itu dibuang tidak jauh dari lokasi kamar mandi saat D melahirkan.

Baca: Berawal dari Pesan yang Dikirim Korban, Guru Diduga Hamili Siswi SMP, Istri Desak Lapor ke Polisi

Yakni di pinggiran sawah di Kampung Panoongan, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu.

Nurul mengatakan, saat mengetahui pasien melahirkan sendiri dan bayinya dibuang, pihak Puskesmas langsung menugaskan bidan desa ke lokasi pembuangan bayi agar diamankan.

"Bidan desa didampingi pihak Polsek langsung ke lokasi dan membawa mayat bayinya ke Puskesmas," terang Nurul.

Dicabuli paman tiga kali

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, dari pengakuan D terungkap jika pamannyalah yang telah menghamili dirinya.

Dari pengakuan itu, polisi mengamankan BH atas tuduhan pencabulan terhadap gadis di bawah umur.

Anaga mengatakan, perbuatan pelaku terhadap keponakannya sendiri sudah dilakukan tiga kali.

"Dilakukan di rumah pelaku, saat korban bertandang main," terang Anaga.

Agar perbuatan bejatnya tidak terbongkar, pelaku juga mengancam korban untuk tidak menceritakan perbuatannya.

Baca: Paman Rudapaksa Keponakan Yang Dititipkan Orangtuanya yang Jadi TKI, Berikut Kisah Pilunya

Selain diperiksa atas kasus pencabulan, pelaku juga diperiksa atas dugaan keterlibatan terhadap kasus pembuangan bayi yag dilakukan oleh korban.

"Masih didalami, apakah bayi ini dibuang atas inisiatif ibunya sendiri karena malu atau ada dorongan atau desakan dari pihak lain(pelaku)," terangnya.

Jika BH terbukti turut terlibat dalam kasus pembuangan bayi tersebut, maka pria paruh baya itu bisa terancam pasal berlapis.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Ferri Amiril Mukminin, Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved