Senin, 6 Oktober 2025

Fakta & Kronologi Meninggalnya Pengusaha Elektronik di Apartemen Surabaya: Begini Proses Evakuasinya

Seorang perempuan yang diketahui sebagai pengusaha elektronik ditemukan meninggal di sebuah apartemen di Surabaya

surya/luhur pambudi
Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020). 

Luhur Pambudi/Surya.co.id

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang perempuan yang diketahui sebagai pengusaha elektronik ditemukan meninggal di kamar No 125, apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020).

Pengusaha itu diketahui bernama Yuliawati (67), juragan.

Juragan toko elektronik yang berdagang di Jalan Grogol, Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya ini ditemukan kali peratma sekitar pukul 18.00 WIB.   

Evakuasi jenazah juragan toko elektronik ini menggunakan protokol kesehatan covid-19.

Berikur kronologinya penemuan, penyebab kematian, serta fakta-fakta peristiwa itu:

Baca: Aksi Ketua RT Gadungan Pergoki Pasangan Mesum: Si Pria Diikat, Si Wanita Dia Perkosa Berulang

Baca: Kisah Cinlok Dua Perawat Garda Terdepan Hadapi Covid-19 di Wuhan Berakhir di Pelaminan

1. Tinggal berdua

Yuliawati diketahui lahir di Jember, Jawa TImur.

Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra Ibrahim mengatakan, korban sudah tinggal di apartemen tersebut sekira lima tahun.

Tak sendirian, korban selama itu tinggal bersama anak perempuannya bernama Jenny Purwonegoro (41).

"Tinggal sama anaknya selama ini (Tinggal di apartemen) 5 tahun, cukup lama," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (14/6/2020).

Baca: Perkosa Ibu Muda di Ladang Jagung, Pelaku Ancam Korban Jangan Keras-Keras Kalau Menangis

Baca: Cekoki Korban Pakai Miras, Pria Ini Cabuli Pacarnya yang Tak Berdaya

2. Meninggal terbaring di kasur

Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020)
Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, no 3-5, kapasari, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020) (surya/luhur pambudi)

Anggi menerangkan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dalam posisi terbaring di atas kasur.

Pagi tadi, lanjutnya, korban sempat mengeluh sakit pada bagian dada atau tepatnya pada organ jantungnya.

Namun anak korban, Jenny Purwonegoro (41), sempat memberikan obat-obatan yang dibuat berdasarkan resep dokter di sebuah apotek.

"Tadi pagi sudah berobat katanya, terus dikasih obat ternyata, sorenya jatuh," katanya.

Baca: Pembunuhan Penata Busana di Jember: Kepala Korban Dihantam Tabung Gas Seusai Ditusuk Berulang

Baca: Aksi Ketua RT Gadungan Pergoki Pasangan Mesum: Si Pria Diikat, Si Wanita Dia Perkosa Berulang

3. Penyebab kematian terungkap

Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra Ibrahim memastikan, tidak ditemukan tanda mencurigakan laiknya bekas penganiayaan pada tubuh korban.

Korban, dipastikan dipastikan meninggal karena sakit yang dideritanya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dan merujuk pada rekap data medis. Korban didiagnosis mengidap penyakit pada organ jantungnya.

Dan riwayat penyakit di dalam organ jantung itu, telah diidap kurun waktu setahun, lamanya.

"Iya sakit. Sakit jantung. Udah 1 tahun," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (14/6/2020).

Baca: 7 Fakta Pemerkosaan Ibu Muda di Ladang Jagung, Kasus Serupa Terjadi pada Siswi SMA di Ladang Tebu

Baca: Aksi Ketua RT Gadungan Pergoki Pasangan Mesum: Si Pria Diikat, Si Wanita Dia Perkosa Berulang

4. Evakuasi pakai hazmat

Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020).
Suasana depan apartemen di Jalan Kalisari Timur, Genteng, Surabaya, Minggu (14/6/2020). (surya.co.id/luhur pambudi)

Meski penyebab meninggalnya juragan toko elektronik karena sakit, namun proses evakuasinya tetap menggunakan protokol covid-19. 

Petugas medis Palang Merah Indonesia (PMI) Pemkot Surabaya, maupun kepolisian dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya tetap mengenakan baju Hazedhazardous Materials Suit (Hazmat).

"Semua kan keputusan dari dinas kesehatan (Dinkes) karena semua yang meninggal pastikan kita tangani dengan protokol Covid-19," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (14/6/2020).

Anggi memastikan, korban meninggal karena mengidap penyakit pada bagian organ jantungnya, sejak setahun lalu.

Hal itu diperkuat dengan keterangan anak perempuan korban Jenny Purwonegoro (41). 

Selain itu, diperkuat pula dengan rekap data riwayat pengobatan kesehatan korban yang dikumpulkan selama ini.

"Cuma begitu lihat riwayat sakit, dari dinkes punya keyakinan ini bukan Covid-19, ini jantung. Karena ada riwayat dokternya itu ada semua. Semua komplet," katanya. (Luhur Pambudi/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Juragan Toko Elektronik Meninggal di Apartemen Surabaya, Penyebab Terkuak, Ini Evakuasinya

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved