Virus Corona
Ridwan Kamil Tidak Ingin Buru-buru Buka Sekolah di Jawa Barat
Mantan Walikota Bandung ini menyontohkan pembukaan sekolah di Korea Selatan dan Perancis yang justru membuat para siswa tertular Covid-19
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pendidikan adalah sektor terakhir yang akan dibuka dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diterapkan di Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Emil mengatakan pembukaan sekolah baru akan dibahas kemudian setelah pembukaan sektor lain.
"Terakhir adalah sektor pendidikan yang akan kami bahas kemudian," ujar Emil dalam silaturahmi Universitas Muhammadiyah Bandung yang digelar secara daring, Rabu (10/6/2020).
Emil mengatakan saat ini pihaknya belum memutuskan pembukaan sekolah.
Langkah ini menurut Emil dilakukan untuk melindungi siswa dari penularan virus corona.
Dirinya memperkirakan pembelajaran jarak jauh akan tetap dilakukan hingga Januari 2021.
Meski begitu, Emil tidak membuka kemungkinan pembukaan jika sebelum Januari ada wilayah di Jawa Barat yang masuk zona hijau.
Baca: Tanggapan Ahli Hukum soal Viral Keluarga Ngamuk karena Pasien Tumor Dikubur Sesuai Protap Covid-19
"Untuk yang level SD sampai SMA itu belum ada keputusan. Sementara ambil pahit-pahitnya dulu mungkin baru Januari dibuka, kecuali sebelum Januari ada situasi yang masuk zona hijau yang sudah menyiapkan protokol kesehatan," ucap Emil.
Mantan Walikota Bandung ini menyontohkan pembukaan sekolah di Korea Selatan dan Perancis yang justru membuat para siswa tertular Covid-19.
Hal tersebut yang membuatnya tidak ingin segera membuka sekolah.
"Sekolah ini harus hati-hati ini karena menyangkut generasi masa depan," tutur Emil.
Baca: Ini Daftar Lengkap Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran, Mulai dari IPDN, STIN, hingga Poltekim
Sementara untuk tingkatan perguruan tinggi, Emil mengizinkan pembelajaran tatap muka dengan syarat kampus harus berada di zona hijau dan biru.
"Silakan menyesuaikan, kalau meyakini universitasnya sekolah tingginya ada di zona hijau dan biru, maka boleh melakukan tatap muka dengan protokol yang baik," pungkas Emil.
Kampus tersebut boleh membuka dengan memperhatikan protokol kesehatan dan mengikuti kaidah physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona.