Virus Corona
Pemprov Jawa Barat akan Sosialisasikan New Normal ke PKL hingga Pemilik Mal
"Dalam waktu lima hari ini kita akan intensif mengedukasi dan dari pedagang kaki lima sampai pemilik mal," katanya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan pihaknya akan melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat terkait tatanan normal baru atau new normal dalam masa pandemi virus corona atau Covid-19 kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga pemilik mal.
Diketahui, pemerintah pusat memberikan izin new normal kepada empat provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.
"Dalam waktu lima hari ini kita akan intensif mengedukasi dan dari pedagang kaki lima sampai pemilik mal," kata Ridwan Kamil dalam silaturahmi daring, Rabu (27/5/2020).
Pria yang akrab disapa RK itu mengatakan diizinkannya Jawa Barat sebagai wilayah untuk sosialisasi new normal karena dinilai penanganan virusnya terkendali.
"Sekarang kita edukasi, kita bikin video, kita bikin konten di media sosial," ujarnya.
Selain itu, RK menilai dibutuhkan peran TNI dan Polri untuk membantu mendisiplinkan masyarakat saat new normal ini.
"Kalau sudah mengerti, pelan-pelan TNI dan Polri berkurang," pungkasnya.
Harus Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
Influencer sekaligus Relawan Gugus Tugas Covid-19, Vanessa Surya berharap masyarakat paham dan tetap melaksanakan protokol kesehatan saat pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan Normal Baru atau New Normal di tengah Pandemi virus corona atau Covid-19.
"Setidaknya mau physical distancing, pakai masker, cuci tangan pakai sabun itu tidak perlu diingatkan lagi," kata Vanessa Surya dalam siaran BNPB, Rabu (27/5/2020).
Baca: Trump Kesal Cuitannya Dilabeli Cek Fakta, Tuding Twitter Campuri Pilpres 2020
Vanessa Surya yang bertugas sebagai relawan non-medis merasa jumlah relawan yamg terbatas tidak mungkin terus mengingatkan masyarakat Indonesia yang jumlahnya sekitar 260 juta jiwa.
"Relawan ada 30 ribuan dan tugasnya masing-masing. Kita enggak bisa selesai mengingatkan masyarakat kalau masyarakatnya enggak punya kesadaran diri," lanjutnya.
Menurutnya, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah aturan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.
"Untuk menghilanglan Covid-19 enggak bisa, setidaknya meminimalisir, tapi kalau masyarakatnya enggak punya kesadarannya juga percuma. Percuma kita di relawan yang sudah enggak pulang berbulan-bulan," pungkasnya.