Ganjar Balas Cuitan Fadli Zon soal Tukang Parkir: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan
Videonya yang tersebar di media sosial mengundang komentar politikus Partai Gerindra, Fadli Zon
Menurutnya, orang Jawa jika mengatakan 'panjenangan' ada dua versi.
Pertama karena ingin bersikap sopan kepada lawan bicara.
Kedua karena sudah sangat jengkel atau marah.
"Wong Jowo nek wis nyebut 'panjenengan' ki ono dua versi. Pertama, memang berusaha sopan, yang kedua wis kenthip kegi karo kaku atine," tulis Grace di akun Instagram-nya.
Seperti diketahui, setelah Gubernur Ganjar turun langsung ke lokasi dan mengatur lalu lintas, hari berikutnya dia kembali ke lokasi kemacetan yang diakibatkan banjir rob tersebut.
Berbeda dengan hari sebelumnya, di lokasi sudah banyak petugas dari aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo diserang informasi hoaks di media sosial.
Beredar pesan berantai terkait kabar Ganjar Pranowo memperbolehkan warga Jawa Tengah menggelar Sholat Idul Fitri.
Pesan tersebut disebarkan dalam grup Whatsapp.
Berikut contoh narasi hoaks yang disebarkan:
Ganjar Pranowo Bolehkan Warga Jawa Tengah Salat Idul Fitri,
Ini 5 Syarat yang Harus Dipenuhi**
Berita Daerah | 16 Mei 2020 |
Ganjar Pranowo bolehkan-warga-jawa-tengah-salat-idul-fitri-ini-5-syarat-yang-harus-dipenuhi
Gubernur Jawa Tengah (Sumber: KOMPAS.COM)
SEMARANG, KOMPAS TV - Gubernur Jawa Tengah, memperbolehkan warga Jawa Tengah melaksanakan Salat Idul Fitri atau Ied berjamaah di masjid / lapangan pada Ahad (24/5/2020) nanti.
Namun demikian ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh warga ketika menunaikan salat sunat tersebut. Syarat tersebut sesuai protokol kesehatan.
Pertama, jamaah harus menggunakan masker.
Kedua, pengaturan saf pertama, kedua dst. dalam shalat minimal 1 meter.
Ketiga, penyelenggara wajib menyediakan air yang mengalir untuk membasuh tangan beserta sabun.
Keempat, dilakukan pengecekan suhu badan.
Kelima/ Terakhir, Khotib dan imam salat mempersingkat khotbah dan bacaan salat.