KIsah Perjuangan Siswa di Riung NTT Agar Bisa Ikut Ujian Secara Daring
Para pelajar tersebut terpaksa harus berjalan kaki hingga beberapa kilometer untuk mendapatkan signal
Sementara siswa lainnya, Jeni Lala mengatakan, kisah mencari signal untuk mengikuti UAS online sangat terkesan.
Meskipun signal atau jaringan internet hilang muncul tapi ia dan sejumlah temannya tak pernah putus asa.
Situasi dan kondisi saat itu benar-benar menguras energi.
Apalagi berjalan kaki dan bertahan di tengah bukit dengan panas terik mentari yang menyengat kulit.
Namun itu bukan penghalang bagi mereka untuk bisa meraih cita-cita kelak.
"Puji Tuhan kami bisa selesaikan ujian tersebut waktu itu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMA Katolik Regina Pacis Bajawa, Herdin Ndiwa, mengapresiasi kepada seluruh siswa SMA Recis Bajawa yang telah mengikuti UAS online.
Ia menyapaikan terima kasih atas kesabaran dan perjuangan siswa-siswi untuk mengikuti UAS online.
Meski banyak kendala namun siswa tak putus asa dan berjuang sekuat tenaga sehingga bisa mengikuti UAS online dengan baik.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Miris, Siswa di Riung Jalan Kaki Tiga Kilometer Kejar Sinyal Telpon di Bukit Selesaikan Tugas Online