Virus Corona
Rumah Sakit di Surabaya Kekurangan Bed Ruang Isolasi
Ruang isolasi itu tak hanya digunakan untuk merawat pasien confirm Covid-19, melainkam juga ODP dan PDP
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ruang isolasi milik RS di Surabaya tidak mampu mencukupi meningkatnya jumlah pasien terkait Covid-19.
Saat ini jumlah pasien yang masuk rumah sakit di Surabaya sebanyak 798 orang, sedangkan jumlah bed yang ada hanya berjumlah 403 buah.
"Karena ruang isolasi itu tak hanya digunakan untuk merawat pasien confirm Covid-19, melainkam juga ODP dan PDP," kata Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, M Fikser, Senin (4/5/2020).
Kondisi demikian disadari oleh Pemkot untuk segera menemukan solusi yang tepat.
Fikser menyebut, saat ini pihaknya tengah berusaha maksimal guna menambah jumlah bed di ruang isolasi rumah sakit.
Dua rumah sakit milik Pemkot Surabaya, yakni RSUD dr. Soewandhie dan RSUD BDH masih dalam proses renovasi pengembangan.
Di RSUD dr. Soewandhie, saat ini jumlah bed di ruang isolasi sekitar 22 unit.
Baca: Jubir: Menhan Prabowo Terus Pantau Kesehatan Mantan Panglima TNI Djoko Santoso
Rencananya, akan ditambah lagi sebanyak 20 unit. Sehingga nantinya akan berjumlah 42 unit.
Sedangkan di RSUD BDH Surabaya, kapasitas bed di ruang isolasi sementara ada 20 unit.
Rencananya bakal ditambah 30 unit, jadi nantinya bakal berjumlah 50 unit.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya itu pun mengungkapkan, saat ini tidak hanya rumah sakit rujukan yang melakukan perawatan kasus Covid-19.
Namun, semua rumah sakit yang memiliki ruang isolasi juga melakukan perawatan Covid-19, baik itu confirm, ODP maupun PDP.
Setidaknya ada 54 rumah sakit di Surabaya yang melakukan perawatan Covid-19.
"Semua rumah sakit sekarang tidak bisa lagi tidak merawat, karena memang sudah tidak cukup kapasitasnya," ungkapnya.