Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Cerita Istri soal Suaminya yang Nekat Tawarkan Ginjal, Pamit Cari Kerja, Jalan Kaki Klaten-Semarang

Seorang pria di Klaten bernama Frans Larry Oktavianus berencana menjual ginjalnya, karena kehilangan pekerjaannya setelah pandemi virus corona.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TribunSolo.com/Dok Polres Klaten
Pimpinan TNI dan Polri di wilayah Klaten mendatangi rumah yang ditempati Frans Larry Oktavianus (43) yang nekat menjual ginjalnya 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Klaten bernama Frans Larry Oktavianus berencana menjual ginjalnya, karena kehilangan pekerjaannya setelah pandemi virus corona.

Ia menawarkan ginjalnya agar bisa melunasi utang dan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Selama berjalan menuju ke Semarang, Larry membawa karton di dada dengan tulisan yang menyatakan dirinya menjual ginjal untuk melunasi utang, biaya pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan kebutuhan makan.

Istri Larry, Santi, mengaku suaminya pamit kepada keluarga untuk mencari pekerjaan di Semarang.

Suaminya dirumahkan karena perusahaan cuci mobil tempatnya mencari nafkah sepi.

Baca: Puluhan Ribu Pekerja Migran Pulang ke Tahan Air, Jokowi: Jangan Sampai Muncul Gelombang Kedua Corona

Baca: Menlu AS Siap Beberkan Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium China

Baca: Jokowi Minta Adanya Monitor Ketat Terhadap Penyebaran Corona Beberapa Klaster

Santi berharap, suaminya tidak menjual ginjalnya karena permasalahan yang mereka hadapi pasti ada jalan keluarnya.

Ia pun telah meminta bantuan kepada teman-teman Larry, untuk membujuk suaminya mengurungkan niat tersebut.

"Saya selalu larang 'jangan jual ganjal'. Waktu handphone-nya masih nyala, saya bilang ke temen-temennya 'tolong kasih tahu suami saya agar tidak jual ginjal'" ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (4/5/2020).

istri dari pria yang ingin jual ginjal
Istri Larry, Santi, ingin suaminya tidak jadi jual ginjal

Ia membenarkan suaminya pergi ke Semarang dengan berjalan kaki.

Santi mengaku sedih dan berharap tak terjadi sesuatu yang buruk menimpa Larry.

"Ke Semarang, bilangnya mau cari kerja. Dari rumah jalan kaki."

"Saya sedih, tapi saya berdoa agar suami saya tidak terjadi apa-apa, karena jalan-jalan kan ditutup," katanya.

Baca: Puluhan Karyawan PT Sampoerna Positif Corona, Khofifah Enggan Disamakan dengan DKI, Begini Alasannya

Baca: Pandemi Corona dapat Dimanfaatkan Masyarakat untuk Berkebun di Rumah

Baca: Kasus Corona di Dunia Tembus 3,5 Juta: 1,1 Juta Orang Sembuh, Indonesia Urutan ke-36

Ia minta agar suaminya cepat pulang ke rumah, dan membatalkan keinginan untuk menjual ginjal.

"Harapan saya, suami saya cepet pulang, tidak terjadi apa-apa, dan jangan sampai menjual ginjal."

"Masih ada solusi lainnya, karena memenuhi kebutuhan enggak harus jual ginjal," imbuh Santi.

Pimpinan TNI dan Polri di wilayah Klaten mendatangi rumah yang ditempati Frans Larry Oktavianus (43) yang nekat menjual ginjalnya
Pimpinan TNI dan Polri di wilayah Klaten mendatangi rumah yang ditempati Frans Larry Oktavianus (43) yang nekat menjual ginjalnya (TribunSolo.com/Dok Polres Klaten)

Sementara itu, mertua Larry juga berharap anak mantunya itu bisa kembali ke Klaten dengan selamat.

"Saya mohon agar anak saya itu kembali dengan selamat, minta doanya," ungkap dia.

Larry belum ditemukan oleh pihak kepolisian hingga saat ini.

Baca: Klaim Punya Antibodi Corona, Penyanyi Madonna Datangi Pesta dan Ngaku Disuguhi Kue Covid

Baca: Pepaya, Kambing hingga Burung Puyuh di Tanzania Positif Corona, Presiden Curiga Ada Sabotase

Baca: AS Punya Bukti Kuat Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan, Sengaja Disebar ke Seluruh Dunia

Sebelumnya, Kapolres Klaten dan Dandim 0723 Klaten telah mendatangi rumah keluarganya.

Mereka menyalurkan bantuan bahan pokok untuk keluarga tersebut, juga para tetangga sekitar yang terdampak corona.

Polres Klaten bersama TNI dan para relawan, kini berupaya mencari keberadaan Larry.

Mereka berjanji membawa Larry kembali ke keluarga dan memastikan kondisinya sehat dan tidak tertular virus corona.

Dikutip dari TribunSolo.com, Dandim 0723/Klaten Letkol Kav Minarso meminta, jika ada yang mengalami kesulitan ekonomi saat pandemi corona agar melapor kepada gugus tugas, RT/RW maupun Polsek dan Koramil.

Bantuan dari Kodim dan Polres Klaten ini merupakan bentuk siap siaga posko mereka.

"Ini bentuk bagian dari ketanggapan posko kami bersama donatur yang ada," ujar Minarso.

Baca: Nenek 102 Tahun Lahir saat Wabah Flu Spanyol, Sempat Keguguran dan Kanker, Kini Sembuh dari Corona

Baca: Lebih 3,5 Juta Orang Telah Terjangkit Virus Corona di Dunia

Baca: WHO Beberkan Bagaimana Virus Corona Dikatakan Berakhir, Epidemiolog: Situasi Itu Tidak Mudah

Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo menyebut, kegiatan pemberian bantuan kepada warga terdampak covid-19 sudah dilakukan sejak awal pandemi, bahkan seminggu bisa 3 kali.

Melihat Larry akan menjual ginjal dan berjalan kaki menemui Ganjar Pranowo di Semarang, Wiyono cukup meyayangkannya.

"Hanya saja hari ini ada rekan kita yang kemarin sempat berjalan kaki, ini keluarganya kita sudah berikan sembako," terang Wiyono.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved