Tertarik Paket Sembako Murah, Puluhan Orang di Sumsel Jadi Korban Penipuan dan Pelaku Kabur
Isi paket 10 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kilogram gula, 1 kilogram gandum dan mie 10 bungkus ditawarkan hanya Rp 125 ribu
Laporan Wartawan M Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ini bisa menjadi pelajaran bagi siapapun saat ada orang menawarkan paket sembako murah.
Apalagi harga yang ditawarkan tidak logis dan harus membayar dimuka terlebih dahulu.
Tadi, puluhan orang mendatangi markas Polda Sumsel untuk melaporkan kasus penipuan sembako murah.
Pelaku yang kini kabur menawarkan Isi paket sembako rumah yang berisi 10 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kilogram gula, 1 kilogram gandum dan mie 10 bungkus yang bisa ditebus Rp 105 ribu hingga Rp 125 ribu.
Paul, seorang korban menuturkan, mengalami kerugian cukup besar.
Saat ini masih ada sekitar 1.200 paket sembako yang belum diterimanya dari pelaku.
Ia memesan paket sembako murah untuk karyawan dan warganya di kampung.
Baca: Bagi-bagi Sembako Tengah Pandemi Virus Corona, Eca Maresha Curi Perhatian di Medsos
Isi paket 10 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kilogram gula, 1 kilogram gandum dan mie 10 bungkus.
Ia menceritakan, pertama kali memesan 1000 paket dan baru diberikan pelaku sebanyak 200 paket, sisanya diberikan secara mencicil sebanyak selama 6 hari.
"Belum selesai itu, saya ditawari paket baru sebanyak 500 paket. Kalau tidak diambil mau diberikan kepada orang lain makanya aku mau mengambil semuanya dan sepaket sembako Rp 105 ribu." katanya.
Paul mendapatkan 400 paket dan sisanya masih 100 paket.
"Saya ditawari lagi paket sembako ramadan sebanyak 500 paket dan saya ambil semuanya. Baru diberikan 200 paket, itu harganya Rp 125 ribu. Dari total semuanya, masih ada 1.200 paket yang belum diberikan pelaku," katanya.
Merasa belum mendapatkan paket yang dijanjikan pelaku, sehingga memutuskan datang ke rumah pelaku.
Baca: 705 Pesepeda Motor Terjaring Razia Larangan Mudik, Semuanya Diminta Putar Balik ke Jakarta
Ternyata, tak hanya dirinya tetapi banyak juga orang yang datang ke rumah pelaku untuk menanyakan paket sembako kepada pelaku.