Minggu, 5 Oktober 2025

Banjir hingga 1,5 Meter di Langkat, Sekitar 600 Rumah Terendam

Banjir terjadi akibat naiknya debit air di Sungai Wampu dan Sungai Batang Serangan

Editor: Eko Sutriyanto
HO
Banjir di Langkat, Sumatera Utara, Jumat (1/5/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Medan Dedy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  - Cuaca hujan dan tingginya curah hujan di Kabupaten  Langkat Sumatera Utara berdampak banjir.

Ratusan rumah warga di Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat terendam genangan air hingga 1,5 meter, Jumat (1/5/2020).

Banjir terjadi akibat naiknya debit air di Sungai Wampu dan Sungai Batang Serangan.

Luapan air sungai menggenangi permukiman warga.

"Berdasarkan laporan sementara dari kades yang meninjau langsung diperkirakan ada 600 rumah di empat desa dan satu kelurahan yang terendam dengan ketinggian air di perkiraan hingga 1,5 meter," ujar Sekcam, T Syafrie Elza Hadi Prawira, Jumat (1/5).

Dua dusun dan empat desa yang terdampak yakni Dusun Sentang Desa Pantai Cermin, Dusun I Melati Desa Paya Perupuk, Dusun 12 Desa Pematang Cengal.

Ada 60 rumah warga yang sudah digenangi air sekitar 1 meter dan di Dusun I Desa Cengal Barat ada 15 rumah penduduk yang terendam.

Lalu di Desa Suka Maju juga terendam banjir yakni di empat dusun yaitu Dusun 4, 5, 7, dan 8.

Kondisi ini bisa semakin meluas bisa ke dusun yang lainnya, karena belum terdata.

Naiknya debit air begitu cepat di Desa Sukamaju karena daerah tersebut diapit dua aliran sungai Wampu dan Batang Serangan, sehingga air melimpah melewati tanggul yang mengakibatkan Jalan dusun terendam hampir setengah meter," jelasnya.

"Kemudian yang terdampak di Dusun 1, 3, dan 8 di Desa Karya Maju terendam banjir. Ada 150 Kepala Keluarga (KK) terdampak," ujarnya.

Banjir yang merendam beberapa desa di Kecamatan Tanjung Pura, Langkat (HO)
Di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat dua jembatan plat beton yang merupakan swadaya masyarakat di Desa Padang Cermin putus.

Akibatnya akses transportasi warga terganggu.

"Berdasarkan laporan Camat Selesai ada dua jembatan plat beton ambles roboh tersapu air banjir," ujar Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat Iwan Syahri.

Jembatan yang rubuh tepatnya berada di Dusun Krisno yang pajang jembatannya sepanjang enam meter dengan lebar 2,5 meter.

Satu jembatan lagi di Dusun Seno Permadi, pajang jembatannya yakni enam meter dan lebarnya tiga meter. (Dyk/tri bun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Banjir hingga 1,5 Meter di Langkat, Ratusan Rumah Terendam, Dua Jembatan Beton Putus

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved