Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Warga Sembako Dalam Keadaan Busuk di Bandung Barat, Dinsos: Terlalu Lama Sampainya

Namun, jika sembakonya diterima keesokan harinya, khusus ayam potong pasti sudah tak layak konsumsi.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Paket sembako yang diterima Warga Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNNEWS.COM, NGAMPRAH -- Karena terlalu lama proses penyampaiannya, sembako untuk warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tiba dalam keadaan sudah membusuk.

Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebutkan, adanya sembako untuk warga yang tidak layak konsumsi penyebabnya karena sembako tersebut terlalu lama sampai ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sebelumnya, warga Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menerima bantuan paket sembako dari Pemkab Bandung Barat dalam kondisi yang tidak laik konsumsi, bahkan kondisi ayam potong pun sudah membusuk.

Hal itu dialami warga RW 13 Desa Citapen yang menerima paket sembako berisi beras 10 kilogram, kentang 1 kilogram, tomat 1 kilogram, buah pir 1 kilogram, telur 500 gram, mie instan 12 bungkus, minyak 2 liter, dan ayam potong 1 kilogram.

Baca: Ferdinand Sinaga yang Makin Tajam Bersama PSM Makassar dan Harapannya di Tengah Wabah Corona

Baca: Agar Anak Tak Terkena Diare, Penting Hindari Penyebabnya

Baca: Sambut Bulan Ramadhan, Bintang Liverpool, Mohamed Salah Dekorasi Rumah

Baca: Fakta Siswi SD di NTT Jadi Korban Cabul Paman, Dilakukan Sejak 2019 & Dapat Ancaman Dibunuh

"Sebetulnya, bantuan itu ayam baku segar. Kemungkinan terlalu lama sampai ke tangan KPM sehingga daging ayamnya jadi kurang layak konsumsi," ujar Kadinsos KBB, Hari Partomo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (24/4/2020).

Menurutnya, jika ayam potong tersebut sampai tepat waktu atau diterima KPM hari itu juga, kondisinya bakal tetap segar.

Namun, jika sembakonya diterima keesokan harinya, khusus ayam potong pasti sudah tak layak konsumsi.

Untuk sembako yang sudah membusuk, pihaknya meminta agar warga langsung melaporkan ke Dinas Sosial agar bantuan yang tidak layak konsumsi itu bisa langsung dilakukan pergantian.

"Sembako yang membusuk silakan dilaporkan secara lengkap ke Dinsos untuk segera mendapat penggantian," ucapnya.

Agar kejadian yang sama tidak terulang, kedepan pihaknya akan mengganti bantuan sembako berupa daging ayam potong dengan telur agar tidak membusuk meskipun terlambat sampai ke KPM.

"Untuk tahap berikutnya sedang dalam tahap evaluasi," kata Hari.

Pemkab Bandung Barat sendiri sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang tidak termasuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang berjumlah 250 ribu KK, sedangkan penerima bantuan yang termasuk pada data DTKS berjumlah 170 ribu KK.

Heri mengatakan, bantuan sembako yang didistribusikan kepada warga tersebut jumlahnya senilai Rp 300 ribu untuk setiap KK yang terdampak Covid-19 selama dua bulan ke depan.

"Bantuan ini akan disalurkan secara bertahap selama dua kali dalam sebulan. Terkait kebijakan apakah nanti akan diberikan bantuan uang kita lihat situasi ke depan," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Warga Terima Sembako Busuk, Begini Jawaban Dinas Sosial Pemkab Bandung Barat,

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved