Jumat, 3 Oktober 2025

4 FAKTA Napi Asimilasi Ditembak Mati karena Lakukan Penodongan, Sempat Lawan Polisi Pakai Celurit

Inilah deretan fakta mantan narapidana program asimilasi ditembak mati oleh polisi.

ISTIMEWA
Mayat residivis berinisial AR (42) ditutupi kertas kardus. AR baru keluar dari penjara lewat program asimilasi dari Pemerintah, ditembak mati anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara di Jalan R. E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (18/4/2020) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah deretan fakta mantan narapidana program asimilasi ditembak mati oleh polisi.

Mantan napi berinisial AR (42) itu kembali berulah setelah dibebaskan.

Ia kembali melakukan tindak kejahatan di Jakarta Utara.

AR baru saja bebas setelah mendapatkan asimilasi dari pemerintah terkait pandemi virus corona atau Covid-19.

Aksi kejahatan dilakukan AR pada Sabtu (18/4/2020).

Tak sendiri, ia melakukan aksi tersebut bersama temannya yang juga residivis, JN (33).

 Kembali Berulah, Eks Napi Asimilasi Ditembak Mati, Sempat Todongkan Celurit & Melukai Polisi

 Dapat Asimilasi Corona, Eks Napi di Solo Kembali Berulah, Mencuri Setelah Bebas, Ini Pengakuannya

Ilustrasi polisi sedang menembak
Ilustrasi polisi sedang menembak (KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO)

Keduanya melakukan aksi penodongan dan melukai seorang wanita penumpang angkot.

Tak hanya itu, AR dan JN sempat kabur dan melawan petugas kepolisian.

AR bahkan melukai anggota polisi dengan celurit yang dibawanya.

Berikut deretan faktanya :

HALAMAN SELANJUTNYA =========>

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved