Minggu, 5 Oktober 2025

Polsek Tanjung Morawa Selidiki Kasus Kecelakaan Kerja yang Menewaskan 2 Pekerja PT Kedaung Medan

Sejumlah pekerja menyebut, kedua rekannya tewas tertimpa gerbong lher tempering di perusahaan. Polisi masih menyelidiki lebih jauh terkait peristiwa.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Medan/Indra Gunawan Sipahutar
Dua jasad korban kecelakaan kerja dibawa pihak keluarga dari rumah sakit ke rumah duka Kamis, (16/4/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hingga Kamis (16/4/2020) siang, PT Kedaung Medan berlokasi di Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdan belum memberikan informasi terkait kecelakaan kerja yang menimpa dua karyawannya.

Dalam peristiwa ini dua orang pekerja tewas karena tertimpa gerbong lher tempering.

Keduanya yakni Supriono warga Desa Buntu Bedimbar dan Sukarman warga Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa.

Tribun-medan sempat mendatangi perusahaan, namun pihak security bernama Sumardi tidak mengizinkan wartawan yang ingin meminta konfirmasi.

Tidak banyak kata yang disampaikannya saat itu.

"Enggak bisa, enggak bisa," ucap Sumardi sembari menggerakkan tangan kanannya.

Pihak security juga sempat datang di Tumah Sakit Grand Med Lubukpakam.

Meski pada saat itu pihak security rumah sakit tidak mempersoalkan wartawan mengambil gambar dari luar gedung, namun pada saat itu malah pihak security PT Kedaung Medan yang melarang.

"Maaf ya bang enggak bisa diliput,"ucap security PT Kedaung Medan bernama Nardi.

Korban kecelakaan kerja dibawa Rumah Sakit Grand Med Lubukpakam, Kamis (16/4/2020). Sejumlah rekan kerja korban menunggu di luar gedung rumah sakit
Korban kecelakaan kerja dibawa Rumah Sakit Grand Med Lubukpakam, Kamis (16/4/2020). Sejumlah rekan kerja korban menunggu di luar gedung rumah sakit (Tribun Medan/Indra Gunawan)

Informasi yang dihimpun dari para pekerja PT Kedaung Medan, bahwa kecelakaan kerja di perusahaan ini sudah sering terjadi.

PT Kedaung Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi barang pecah belah kaca.

Diberitakan sebelumnya, Dua pekerja PT Kedaung Medan di Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang tewas akibat mengalami kecelakaan kerja, Kamis (16/4/2020).

Informasi yang dikumpulkan, kedua orang pekerja itu yakni Supriono warga Desa Buntu Bedimbar dan Sukarman warga Desa Bangun Rejo.

Baca: Cerita Putri Maruf Amin Berlabuh ke Partai Demokrat, Meski Banyak Godaan

Sejumlah pekerja menyebut, kedua rekannya tewas tertimpa gerbong lher tempering di perusahaan tersebut.

Namun, polisi masih menyelidiki lebih jauh penyebab tewasnya kedua pekerja itu.

Kedua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Grand Med Lubukpakam namun setelah sampai rumah sakit nyawa keduanya tidak bisa terselamatkan.

Isak tangis keluarga pun pecah begitu melihat orang yang mereka sayangi sudah tidak bernyawa di ruang IGD rumah sakit.

Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin yang dikonfirmasi mengaku pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari pihak perusahaan.

Kapolsek mengatakan, peristiwa nahas yang dialami oleh korban terjadi sekira pukul 09.00 WIB.

"Iya meninggal dua orang. Kita sedang cek dulu ke lokasi kejadian ini. Kalau korbannya sudah dibawa ke Rumah Sakit Grand Med Lubukpakam," ujar Sawangin.

Dua jasad korban kecelakaan kerja dibawa pihak keluarga dari rumah sakit ke rumah duka Kamis, (16/4/2020).
Dua jasad korban kecelakaan kerja dibawa pihak keluarga dari rumah sakit ke rumah duka Kamis, (16/4/2020). (Tribun Medan/Indra Gunawan Sipahutar)

Rekan kerja dan keluarga korban tampak berkumpul di depan gedung RS Grand Med Lubukpakam.

Mereka tidak menyangka kejadian ini bisa dialami oleh kedua korban.

Selama ini kedua korban dinilai sebagai orang yang baik.

Isak Tangis Keluarga

Isak tangis keluarga karyawan PT Kedaung Medan pecah saat tiba di Rumah Sakit Grand Med Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, Kamis (16/4/2020).

Saat tiba di rumah sakit, keluarga sudah mendapatkan kabar bahwa dua orang pekerja itu sudah meninggal dunia.

Keduanya yakni Supriono warga Desa Buntu Bedimbar dan Sukarman warga Desa Bangun Rejo.

Anak Supriono, Mira dan Ifan tampak begitu sedih saat itu.

Baca: Kabaharkam Polri Tinjau 7 Dapur Umum TNI-Polri yang Disediakan untuk Warga Terdampak Covid-19

Bahkan Mira yang merupakan anak pertama korban tampak menangis tersedu-sedu.

"Tadi aku sedang kerja sebenarnya terus dikabarin sama kawan. Dibilang bapak meninggal. Bapakku itu kepala operator," ucap Mira.

Mira merupakan anak pertama korban, sedangkan Ifan anak kedua.

Saat itu Ifan tampak lebih tabah dari pada Mira.

Korban meninggalkan tiga orang anak dan satu orang istri.

"Terkejut saya tadi, dapat kabarnya dari adik mamak. Dia tadi bilang kalau bapak mu ketimpa mesin oli. Pastinya ketimpa apa kurang tahu cuma dibilang sama kami tadi gitu," kata Ifan.

Ia menyebut begitu mendapat kabar bapaknya sudah di rumah sakit ia pun langsung bergegas berangkat.

Pada saat mendapat kabar ia sedang berada di rumah neneknya.

"Sempat pulang dulu tadi lari. Baru selanjutnya ke sini memastikan bagaimana kondisi bapak," kata Ifan. (dra/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul PERUSAHAAN Bungkam, 2 Karyawannya Tewas dalam Kecelakaan Kerja, Satpam PT Kedaung Larang Wartawan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved