Virus Corona
Surabaya Darurat Corona, Polisi Bubarkan Pengunjung Kafe Pakai Pengeras Suara
Polisi membubarkan pengunjung di sebuah kafe di Surabaya sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona.
TRIBUNNEWS.COM - Status keadaan darurat bencana penyakit akibat virus corona (Covid-19) sudah ditetapkan di wilayah Surabaya
Total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur berjumlah 41 orang hingga Minggu (22/3/2020) sore.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) ada 88 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 999 orang.
Kota Surabaya sebagai daerah paling banyak pasien positif corona sekitar 29 orang dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Sementara itu, polisi membubarkan pengunjung di sebuah kafe di Surabaya.
Baca: Cegah Corona, Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Purwokerto: Tamu-tamunya Disemprot Disinfektan
Baca: Tak Bisa Dikonsumsi Sembarangan, Klorokuin yang Dipakai Obati Corona Bisa Sebabkan Kematian
Hal itu diperlihatkan dalam video yang viral di media dan pesan WhatsApp pada Minggu (22/3/2020).
Polisi meminta pengunjung kafe membubarkan diri dengan menggunakan pengeras suara.
Mereka diminta untuk membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dahulu.
"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video itu, dikutip Kompas.com.
Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad membenarkan adanya aksi pembubaran yang dilakukan pihaknya.
Baca: Rapid Test Virus Corona Bandung Raya Akan Pakai Sistem Drive Thru, Hasilnya Ketahuan 10 Menit
Baca: Area Rumah dan Barang yang Wajib Dibersihkan untuk Cegah Corona Menyebar
Rasyad mengatakan kegiatan itu dilakukan pada Minggu (22/3/2020) dini hari di Wiyung, Surabaya.
"Itu kafe di Jalan Raya Wiyung-Menganti. Yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad, dihubungi melalui telepon, Minggu sore.
Menurut Rasyad, pembubaran pengunjung kafe merupakan satu langkah untuk mencegah penyebaran virus corona di Surabaya.
"Kami juga minta pengelola kafe menyadari kondisi bahwa saat ini Surabaya darurat corona," jelasnya.
Polsek Wiyung juga gencar menyosialisasikan kewaspadaan potensi penyebaran Covid-19 di sejumlah kafe di Surabaya.
Rasyad menyebut, adanya kerumunan massa justru berpotensi menjadi sarana penyebaran virus corona.
Baca: Sederet Kabar Baik Terkait Virus Corona, Mulai Ditemukan Vaksin hingga Pasien Sembuh
Baca: Kesal, Roy Suryo Kritik Candaan Walikota Surabaya Tri Rismaharini Soal Virus Corona
Total Pasien Corona di Indonesia
Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan perkembangan terbaru mengenai kasus Covid-19 di Indonesia.
Data yang terhimpun menunjukkan total pasien positif corona bertambah menjadi 514 orang.
Ada penambahan 64 pasien positif corona hingga Minggu (22/3/2020).
Sementara itu, ada 29 orang yang sembuh dan 48 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Penambahan tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Yurianto di Kantor BNPB Indonesia pada Minggu (22/3/2020).
Baca: Polri Siapkan 52 Rumah Sakit untuk Tangani Virus Corona
Baca: Wisma Atlet Kemayoran Mampu Tampung 22 Ribu Pasien Covid-19
Baca: Ciri Virus Corona dan Perbedaan dengan Flu Biasa, Simak Penjelasannya di Sini!
"Perkembangan kasus baru yang kita dapatkan terhitung pada 22 Maret pukul 12.00, terakumulasi 514 orang terinfeksi Covid-19," ujar Yuri, dikutip Tribunnews.
Yurianto mengatakan sudah memberi keterangan data kepada para otoritas setempat.
"Informasi ini sudah diberikan kepada kepala dinas dan kepala daerah masing-masing," kata dia.
Oleh karena itu, Yurianto menyampaikan pentingnya masyarakat untuk disiplin melakukan social distancing dan satu sama lain saling mengingatkan.
"Harapan kita masyarakat saling mengingatkan."
"Karena kita sudah mulai menyiapkan rumah sakit tambahan untuk screening tes untuk rapi tes corona," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani/Maliana) (Kompas.com/Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)