Selasa, 7 Oktober 2025

Blusukan Corona, Diwa Center Ingin Tak Henti Bagikan Masker untuk Warga Solo

Masih banyak warga membutuhkan masker di tengah wabah corona, seperti pekerja di luar rumah demi memperjuangkan hidup

Ist
Penyemprotan disinfektan dan pembagian masker gratis oleh Yayasan Diwa Center di Kampung Nayu Timur, Nusukan, Solo, Senin (23/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM – Bakti sosial di tengah wabah virus corona atau Covid-19 menjadi konsentrasi Diwa Center.

Perkumpulan yang berfokus pada masalah sosial masyarakat di Kota Solo ini ikut ambil bagian membantu kesulitan masyarakat di tengah pandemi corona.

Kemarin dan hari ini Senin (23/3/2020), Diwa Center telah membagikan ribuan masker hingga menyemprotkan disinfektan ke kampung-kampung.

Baca: Hadapi Wabah Corona, Pemerintah Diminta Ajukan Revisi APBN 2020

Koordinator Kegiatan, Dwi Agus Budi Utomo, mengungkap, ribuan masker telah dibagikan gartis kepada warga di Solo dua hari ini.

“Hari ini kita sasar dua kampung, di Kampung Sumber Nayu dan Kampung Bibis Baru,” jelasnya kepada Tribunnews.com Senin.

Kemarin, Diwa Center telah membagikan masker sebanyak 10  box  kepada para warga di Nayu Timur, Nusukan, Banjarsari, Solo.

Selain membagikan masker, pihaknya turut melakukan penyemprotan cairan disinfektan.                   

Demikian sebagai langkah pencegahan wabah virus corona di tengah masyarakat.

Baca: Ridwan Kamil Ungkap Kisah Anak yang Terpisah karena Orangtuanya Positif Covid-19

“Kita akui masih banyak permintaan masker dan penyemprotan disinfektan dari warga, besok masih kita lanjutkan lagi,target kita besok di Kampung Danukusuman,” paparnya.

Baksos Yayasan Diwa Center berupa di tengah wabah corona
Baksos Yayasan Diwa Center berupa di tengah wabah corona

Gratis Tiada Henti

Sementara itu, Pendiri Diwa Center, Diah Warih Anjari, menyatakan bahwa kegiatan murni merupakan bakti sosial pembagian masker dan penyemprotan disinfektan gratis kepada warga.

“Kami ingin membantu mereka semua yang membutuhkan, ternyata benar masih banyak warga yang butuh masker karena barang ini sekarang langka dan mahal di pasaran,” ucapnya.

Perempuan yang juga mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo di Kantor DPD PDIP Jateng ini  menyampaikan warga masih butuh masker untuk beraktivitas.

Baca: Mencegah Terinfeksi Virus Corona dengan Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Ini 7 Caranya

Pasalnya, lanjutnya, tidak semua pekerjaan bisa dikerjakan di rumah sesuai arahan pemerintah daerah.

“Tak seidkit warga yang terpaksa bekerja di luar rumah, mencari uang meski suasana sedang bahaya, tapi mereka harus melakukan itu,” katanya.

“Untuk itu kami ingin hadir memberikan sedikit bantuan kepada mereka, Alhamdulilah smabutan mereka baik, bahkan banyak yang masih butuh masker untuk berkegiatan,” ujarnya.

Di sisi lain, ia ingin agar pemerintah juga memperhatikan kebutuhan warga selain menetapkan kebijakan-kebijakan.

“Jika memang kegiatan warga dibatasi, seharusnya pemerintah juga memikirkan nasib warga yang terpaksa masih harus bekerja, contohnya memberikan masker,” ungkap dia.

Wanita asal Pasar Kliwon ini pun memiliki keinginan untuk terus membantu masyarakat tiada henti.

Kendati letersediaan masker terbatas dan mahal dirinya tetap berusaha mencari masker hingga membelinya di situs belanja online.

Pihaknya pun sudah menargetkan pesan dua ribu masker untuk dibagikan kepada warga.

“Kalau saya inginnya terus membantu tiada henti, ingin bagi masker sampai situasi kembali normal, tapi kendalanya memang masker susah dicari,” kata dia.

“Bagaimanapun caranya kami akan terus mencari, meskipun membelinya dari situs belanja online, semua demi warga agar tetap sehat dna terlindung dari corona,” tambahnya. (*)

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved