Sabtu, 4 Oktober 2025

Oknun Guru SMP di Binjai Menghilang, Diduga Bawa Kabur Korban Pencabulannya

Orangtua korban telah mengetahui aksi mesum pelaku dari murid lain dan merupakan teman korban, MAK (inisial samaran).

Editor: Eko Sutriyanto
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Medan  Dedy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -  Oknum guru di SMP Kota Binjai berinisial BAP sudah tidak masuk kerja untuk mengajar.

Ia diduga kabur setelah mengetahui dirinya dilaporkan orangtua korban (S) ke Polres Binjai atas dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur.

Hal tersebut diketahui dari Kepala Sekolah terkait, CH yang menyampaikan bahwa bawahannya sudah tidak masuk mengajar sebagai guru bimbingan konseling.

Katanya, orangtua korban telah mengetahui aksi mesum pelaku dari murid lain dan merupakan teman korban, MAK  (inisial samaran).

"Saya sudah pernah panggil dia (oknum guru). Awalnya enggak mengakui, namun akhirnya mengakui. Di situlah makin kuat kalau korban disetubuhi di rumah. Semoga segera ditangkaplah. Kelakuannya sangat tidak pantas sebagai guru," katanya.

"Saya tahu dari teman korban cerita. Awalnya kawan korban mengalami sakit, tapi dituduh si dia (terduga pelaku) itu pura-pura. Padahal dia memang sakit, seperti kerasukan sampai dirukyah kawannya korban itu," kata CR di Lapangan MTQ, Jalan Bejomuna, Binjai Timur, Selasa (10/3/2020).

Baca: Polisi Tembak Pelaku Pencabulan Anak Berkebutuhan Khusus di Cilincing, Jakarta Utara

Baca: Sergio Aguero Diyakini Bakal Bertahan di Manchester City

Baca: TKA Dinilai Bisa Berdampak Positif Jika Ada Peraturan Masa Kerja

Teman korban MAK sempat menceritakan perilaku cabul oknum guru BAP kepada CH namun, pimpinan sekolah SMP di Kota Binjai ini tetap masih tidak percaya.

"Dia (MAK) awalnya mulai ceritakan semuanya, dan MAK bisa menceritakannya karena semua diketahuinya. Soalnya, korban juga cerita yang dilakukannya bersama guru itu kepada MAK," ujar CH.

Meski sempat tak menggubris cerita MAK, CH belakang mencari tahu kebenaranya.

Kepsek CH pun menanyakan langsung kepada korban PTR (inisial samaran).

"Sempat nggak percaya, tapi akhirnya saya tanyai langsung si korban (PTR). Awalnya juga korban tak mengakui. Namun akhirnya mengakui. Karena sudah dapat pengakuan itu saya kemudian melapor ke Buk Kadis," ungkapnya.

Setelah melapor ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, CH kemudian berkoordinasi ke Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan Anak dan Masyarakat.

Dan akhirnya setelah berdiskusi bersama kasusnya disampaikan kepada orang tua korban.

"Orangtua korban ucapkan terima kasih. Dan sudah buat laporan ke Polres Binjai atas dugaan tindak pidana cabul yang dilakukan BAP," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved