Sabtu, 4 Oktober 2025

Tragedi Susur Sungai

UPDATE Kasus Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman: Identitas Tiga Tersangka hingga Alasan Tak di Lokasi

Tiga tersangka kasus susur sungai Sempor SMPN 1 Turi Sleman dihadirkan. Sampaikan alasan adakan susur sungai hingga mengapa tak di lokasi

Penulis: Daryono
Editor: Ifa Nabila
TRIBUN JOGJA/HO/Hasan Sakri/PUSDALOPS BPBD DIY
Tiga tersangka kasus tewasnya peserta susur sungai Sempor SMPN 1 Turi Sleman Yogyakarta 

Dengan kepemilikan sertifikat itu, semestinya tiga tersangka lebih memahami bagaimana mengadakan kegiatan kepramukaan termasuk susur sungai. 

"Justru IYA, DS, dan R yang punya sertifikat kursus mahir dasar (KMD) pramuka, harusnya lebih memahami bagaimana keamanan melakukan kegiatan kepramukaan," kata Kombes Pol Yulianto kepada TribunJogja

4. Alasan Tersangka Adakan Kegiatan Susur Sungai

Saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Sleman pada Selasa (25/2/2020), tersangka IYA menjelaskan mengapa pihaknya mengadakan kegiatan susur sungai. 

IYA mengaku susur sungai diadakan agar para siswa lebih mengenal sungai.

"Supaya mereka bisa memahami sungai, kemudian anak sekarang kan jarang yang main disungai atau menyusuri sungai, jadi kita kenalkan, ini lo sungai," ujar dia dikutip dari TribunJogja

TERSANGKA. Polisi menunjukkan tiga orang tersangka inisial IYA, DDS dan R dalam kasus kegiatan susur sungai siswa SMP N 1 Turi berujung maut di Mapolres Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (25/2/2020). Pihak kepolisian sampai saat ini telah menetapkan tiga orang tersangka yang ketiganya merui[akan guru pembina kegiatan Pramuka di SMP N 1 Turi dengan sangkaan telah melanggar pasal 359 KUHP dan Pasal 360 ayat 1 KUHP karena kesalahannya menyebabkan orang meninggal dunia atau terluka.
Tersangka IYA menahan tangis saat jumpa pers, Selasa (25/2/2020) TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri)

Saat ditanya awak media apakan siswa SMPN N Turi berjalan di tengah sungai saat susur sungai?

IYA mengatakan para siswa tidak berjalan di tengah Sungai.

"Tidak mereka berjalan di pinggir," katanya didampingi polisi.

Baca: Ketua Gudep SMPN 1 Turi Jadi Tersangka Tragedi Susur Sungai, 2 Tahun Lagi Jalani Masa Pensiun

Sedangkan disinggung kenapa tak menggunakan alat bantu pengaman saat susur sungai.

Tersangka mengatakan karena waktu itu air cuma selutut dan cuaca belum seperti saat kejadian.

Ia juga mengungkapkan alasan tak di lokasi kejadian saat peristiwa terjadi. 

"Pukul 13.30 saya berangkatkan cuaca masih belum hujan, saya ikuti saya cek di atas, di jembatan itu air juga tidak deras, kemudian saya kembali ke tempat pemberangkatan,"ujarnya.

"Kemudian di situ juga ada teman saya yang sudah terbiasa mengurus susur sungai Sempor sehingga saya yakin tidak terjadi apa-apa," ucap IYA.

Namun alam berkata lain, setelah itu air datang dari atas kemudian menerjang para siswa yang berjalan di sungai Sempor.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved