Tragedi Susur Sungai
Aksi Heroik Mbah Diro Tolong Siswa Diganjar Penghargaan Bupati, Uangnya Akan Disumbang Bangun Masjid
Tak hanya Mas Kodir yang melakukan aksi heroik menyelamatkan puluhan siswi SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta saat tragedi Susur Sungai.
Ia juga menambahkan bahwa, naluri kemanusiaan yang dimiliki oleh dua Kodir dan mbah Sudiro, adalah modal terbesar dalam segala aspek sosial dan kemanusiaan.
“Kami sangat mengapresiasi kerja kemanusiaan teman- teman semua, khususnya kepada pak Kodir dan pak Sudiro. Kalau tidak ada mereka, mungkin korban bisa lebih. Terima kasih banyak pak," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Provinsi DIY, Untung Sukaryadi, juga menyampaikan hal serupa terkait naluri kemanusiaan sebagai modal utama, khususnya dalam menghadapi peristiwa dan bencana.
“Mas Kodir dan mbah Sudiro ini, patut dicontoh. Naluri kemanusiaannya membuat lupa kalau risikonya cukup besar. Nalurinya itu modal besar kemanusiaan," ujarnya.
Acara pemberian penghargaan dimasukkan kedalam rangkaian Sosialisasi Program Restorasi Sosial Kemensos RI, serta peresmian Sekretariat Relawan Sembada, yang diresmikan langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Aksi Heroik Mbah Diro
Mbah Diro merupakan satu di antara orang yang turut serta dalam upaya menolong para korban tragedi susur sungai SMPN 1 Turi.
Meski usianya tak lagi muda, Mbah Diro nekat terjun ke Sungai Sempor untuk menolong siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat susur sungai.
Pada saat kejadian, warga Dukuh, Donokerto, Turi tersebut sedang membersihkan makam yang tak jauh dari Sungai Sempor.
Ia mendengar teriakan siswa-siswa dari kejauhan.
"Saya baru membersihkan makam. Saya sudah mau memperingatkan supaya naik saja karena cuaca tidak mendukung.
Lalu sudah dengar anak-anak minta tolong.
Anak saya langsung menghampiri, katanya anak-anak kintir (hanyut terbawa arus)," ungkapnya, Senin (24/02/2020).
Tanpa pikir panjang, ia pun langsung bergegas menuju sungai.
Ia pun ikut masuk ke sungai membantu Kodir (37) yang lebih dulu di lokasi kejadian.