Senin, 6 Oktober 2025

Tragedi Susur Sungai

TERBARU Musibah Susur Sungai SMPN 1 Turi: Kepala Sekolah Mengaku Tidak Tahu hingga Daftar Korban

Susur sungai SMPN 1 Turi Sleman berakhir duka. Kepala sekolah mengaku tidak tahu. Berikut daftar nana korban tewas

Penulis: Daryono
kolase tribunnews: BPBD DIY/TribunJogja
Susur sungai SMPN 1 Turi Sleman berakhir duka 

4. Bupati Sementara Larang Kegiatan Ekstrakurikuler di Luar Sekolah

Atas musibah ini, Bupati Sleman Sri Purnomo langsung melakukan tindakan. 

Bupati mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah dan Pengawas di Kabupaten Sleman

Bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2/2020), Bupati memberikan arahan terkait dengan kejadian tersebut.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengingatkan kepada seluruh Kepala Sekolah dan pengawas khususnya Pengawasan TK SD SMP untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada peserta didik.

Bupati Sleman, Sri Purnomo akan mengundang seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Bupati Sleman, Sri Purnomo akan mengundang seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (KOMPAS.COM)

Ia pun menegaskan agar seluruh pihak sekolah agar selalu waspada terlebih dalam membawa anak didik dalam jumlah yang besar, sehingga terlebih berkegiatan di luar sekolah.

“Ketika melakukan kegiatan outdoor harus mempersiapkan dari pembina yang ahli dan profesional di bidangnya," ujarnya.

Ke depannya, ia mengatakan Pemkab Sleman akan membuat prosedur tetap (protap) terkait dengan kegiatan outdoor sehingga nantinya akan dijalankan secara profesional guna menjaga keselamatan anak didik.

Lanjutnya, sementara seluruh kegiatan ekstrakulikuler yang bertempat di luar sekolah akan dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan.

“Seluruh kegiatan akan dihentikan hingga menunggu hasil evaluasi, namun kegiatan di dalam sekolah tetap dijalankan seperti biasa, karena ini situasi sedang tidak menentu terkait dengan cuaca,” ungkapnya.

Ia mengatakan jangan sampai musibah ini terulang kembali.

Kejadian ini disebutnya tidak hanya menjadi musibah Kabupaten Sleman tapi jadi musibah nasional, yang mestinya tidak perlu terjadi.

"Ini disebabkan oleh kecerobohan atau ketidaktahuan dan gegabah membawa anak dalam jumlah besar. Musim seperti ini kok membawa anak untuk susur sungai, ini menandakan dia tidak paham kondisi sungai di Kabupaten Sleman," tegasnya.

(Tribunnews.com/Daryono/Whiesa) (Sumber: TribunJogja/Christi Mahatma Wardhani, Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved