Minggu, 5 Oktober 2025

Wanita Bermimpi Dililit Ular Lalu Bacok Suami Berkali-kali Saat Tidur

Polisi belum menyimpulkan insiden pembacok yang terjadi di wilayah hukumnya itu sebab proses penyelidikan masih berlangsung

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Saman Sihotang (54) penduduk Desa Kuta Tengah, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam yang dibacok berkali-kali oleh istrinya sendiri saat diwawancarai Jumat (14/2/2020) di ruang rawat Gedung Batu-Batu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam 

Polisi juga menggali informasi dari sejumlah pihak mengenai hal ini.

Pelaku sendiri menurut Kapolsek Iptu Syahril masih dalam kondisi sakit.

Baca: Link Streaming Persik Kediri Vs Bhayangkara FC, Penentuan Tiket Terakhir Semifinal

Baca: Tiap Bulan YKI Terima 80 Donasi Rambut, Mayoritas Pendonor Generasi Milenial

Sakit yang diderita pelaku membuat polisi belum melakukan tindakan hukum seperti penahanan.

Polisi menitipkan sementara waktu pelaku dalam tanggungjawab keluarganya yakni abang kandungnya serta desa.

”Karena pelaku sakit, dia masih konsumsi obat,” terang Iptu Syahril

Sebelumnya diberitakan, Saman Sihotang (54) penduduk Desa Kuta Tengah, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam yang dibacok berkali-kali oleh istrinya sendiri sudah berangsur pulih.

“Suah agak mendingan,” kata Saman saat berbincang-bincang dengan Serambinews.com serta beberapa wartawan lainnya, Jumat (14/2/2020) di ruang rawat Gedung Batu-Batu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam.

Ketika ditanyai wartawan, Saman menceritakan dengan jelas kronogis peristiwa pembacokan yang dialami.

Dikatakan, siang sebelum insiden pembacokan menimpanya, dia membeli parang ke Terminal Terpadu Subulussalam. Parang itu masih berbalut koran dan disimpan di ruang tengah rumahnya.

Malamnya, seperti biasa, Saman bersama istri Atik Rusdiana Berutu (45) dan dua anaknya tidur di ruang tengah dekat televisi.

Parang tersebut memang tidak jauh dari tempat mereka tidur.

Ditambahkan, jika sudah tidak menonton kata Saman mereka memadamkan lampu di ruang tengah. Nah, beberapa saat setelah tidur sekitar pukul 23.30 WIB, terjadilah insiden pembacokan.

Kondisinya sudah kalut, ayunan parang membabi buta diayunkan ke tubuh Saman. Dalam keadaan yang kalut tersebut, Saman teringat dengan anak perempuannya yang masih kecil seraya menyelamatkan.

”Istri saya bilang nipe-nipe, nipe-nipe (ular-ular, ular-ular) teriaknya,” tutur Saman seraya menyampaikan darah di badan dan kepala terus mengucur.

Pascakejadian, kata Saman sang istri keluar dari pintu belakang lalu sementara dia dari pintu depan. Di depan rumah dia meminta pertolongan kepada warga.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved