Minggu, 5 Oktober 2025

UPDATE Kasus Bullying Siswi Disabilitas di Purworejo, Ganjar Fasilitasi Pindah SMP, Pelaku Diperiksa

Ganjar Pranowo akan fasilitasi korban kasus bullying di Purworejo untuk pindah sekolah. Ketiga pelaku diperiksa dan telah ditetapkan sebagai tesangka.

Penulis: Rica Agustina
Tangkap layar YouTube KompasTV
3 Siswa Terduga Pelaku Bullying Temannya Jadi Tersangka, Gubernur Ganjar Angkat Bicara 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menindaklanjuti kasus pemukulan siswi disabilitas berinisial CA di SMP Muhammadyah Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Sejak video pemukulan yang dilakukan tiga kakak kelas korban yang berinisial TP, DF, UHA viral di media sosial Twitter, Rabu (12/2/2020), Ganjar Pranowo terus mengawal kasus ini.

Diketahui, saat akun Twitter, @ganjarpranowo dibanjiri mention terkait video pemukulan, Ganjar segera menghubungi pejabat sekolah dan dinas terkait.

Selanjutnya, Ganjar Pranowo meminta pemerintah setempat memberikan santunan untuk keluarga korban.

Ia memutuskan memberikan santunan agar kedua orang tua korban yang bekerja sebagai buruh bisa berkonsentrasi merawat anaknya.

Baca: Jadi Korban Bully, Ini Curhat Siswi SMP di Purworejo, Mengeluh Badan Sakit, Kondisi Memprihatinkan

Menurutnya, hal ini harus dilakukan dengan harapan korban bisa pulih kondisi psikisnya pasca mengalami perundungan.

Sehingga saat kembali ke sekolah CA tidak merasa trauma lagi.

"Karena orangtuanya buruh, kita kasih santunan 'Pak anda nggak usah bekerja dulu, ini saya kasih santunan tolong dirawat anaknya'," ujar Ganjar Pranowo dilansir dari kanal YouTube Kompastv, Rabu (12/2/2020).

Gubernur kelahiran Karanganyar ini, kemudian berupaya memfasilitasi korban untuk bersekolah di sekolah berkebutuhan khusus.

Rencananya, biaya pendidikan CA akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov), Jawa Tengah.

"Rayuan kita sampai tadi malam Insya Allah 80 persen berhasil. Saya kepengen karena korban ini berkebutuhan khusus sekolahnya yang bisa memfasilitasi itu."

"Maka nanti masuknya sekolah luar biasa. Sudah dicarikan tempat kos dan sekolahnya," kata Ganjar Pranowo pada Jumat (14/2/2020) dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, pelaku pemukulan CA telah diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kepolisian Purworejo juga turut memeriksa delapan saksi dan dua kali melakukan gelar perkara.

Baca: Siswi SMP di Purworejo Dipukuli dan Ditendang Teman-temannya, Kepala Sekolah: Namanya Anak Iseng

Selain itu, sejumlah barang yakni seragam dan sepatu ketiga pelaku, dan ponsel yang digunakan untuk merekam disita polisi sebagai bukti.

"Hari ini kita sudah menetapkan tersangka kepada tiga orang yang diduga sebagai pelaku," papar Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito dilansir dari kanal YouTube Kompastv, Jumat (14/2/2020).

"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang. Hari ini akan terus berlanjut," sambungnya.

Terkait penanganan kasus ini, AKBP Rizal Marito menyebut akan didampingi pekerja sosial (Peksos), penasihat hukum, dan wali dari korban.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Hal itu dilakukan lantaran korban dan pelaku masih dibawah umur.

Ganjar Pranowo pun sempat menyampaikan agar persidangan kasus ini digelar secara tertutup sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak.

Bupati Purworejo Mengunjungi CA

Bupati Purworejo, Agus Bastian berkunjung ke kediaman korban perundungan kakak kelasnya, CA.

Agus Bastian menyebut, aksi perundungan ini tidak dapat ditoleransi, terlebih korban adalah siswi berkebutuhan khusus (disabilitas).

Pada kesempatan itu, Agus Bastian juga memberikan dukungan moril agar korban dapat pulih dan dapat kembali bersekolah.

Bupati pun meminta adanya pencegahan dini oleh pihak-pihak terkait, yakni berupa perhatian serius kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

"Secara serius (ditangani) dan ini merupakan hal yang sangat penting kita perhatikan, karena kalau tidak berikutnya akan terjadi di tempat lain."

"Saya berharap juga pada pihak sekolah maupun dinas untuk memindah anak-anak yang memang berkebutuhan khusus," ujar Agus Bastian masih dilansir dari sumber yang sama.

(Tribunnews.com/R Agustina, Kompas.com/Riska Farasonalia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved