Selasa, 7 Oktober 2025

Ayah dan Anak di Martapura Tewas Kena Sengatan Listrik, Begini Kronologi Lengkapnya

Saat kejadian rumah korban memang dalam kondisi kebanjiran, kemudian dalam kondisi rumah terendam kedua korban memperbaiki perangkat elektronik

Editor: Eko Sutriyanto
banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan
Jenazah ayah dan anak berdampingan 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Nia Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA -  Musibah banjir di Martapura memakan korban jiwa, Senin (10/2/2020) siang.

Dua warga yang merupakan ayah dan anak tewas kesetrum.

Mereka tinggal di Desa Murung Kenanga RT 6, Kecamatan Martapura Kota.

Sekitar pukul 10.30 Wita air menggenangi rumah mereka.

Korban ayah bernama H Rasyidi sedangkan korban anak bernama Ainussyifa.

"Yang meninggal ayahnya dulu kemudian disusul anaknya," ucap Sepupu korban Anang Syahrani.

Dia mengatakan, saat kejadian rumah korban memang dalam kondisi kebanjiran, kemudian dalam kondisi rumah terendam kedua korban memperbaiki perangkat elektronik di rumah.

Baca: Viral, Temuan Prasasti Kuno di Klaten, Pernah Ditawar Rp 1 Miliar namun Ditolak

Baca: Pakar Kesehatan Internasional Diterbangkan ke Cina Bantu Penanganan Virus Korona

Baca: Sentilan Sandiaga Uno kepada Andre Rosiade Terkait Penggerebekan PSK

Suasana ini membuat geger warga Desa Murung Kenanga Kecamatan Martapura Kota.

Relawan Buser 690 Ahmad Syarif mengatakan, rumah korban memang terendam sekitar 20 sentimeter.

Masih menurut dia,  korban H Rasyidi meninggal dunia di tempat kejadian di rumahnya sendiri.

Sang anak Ainussyifa sempat dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha, namun tidak sempat terselamatkan.

Korban H Rasyidi diduga hendak melepaskan stop kontak kipas angin di dalam rumahnya.

Saat hendak melepas stop kontak kipas angin, kabel colokan listriknya tercebur ke dalam air.

“Cabut colokan kipas angin, stok kontak kabelnya tercebur di air dalam rumah,” katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved