Lagi Heboh Kerajaan Mulawarman di Calon Ibu Kota Negara Baru, Polisi 'Senggol' Kesultanan Kukar
Baru selesai dengan Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire dan King of The King, lagi-lagi Indonesia dihebohkan dengan adanya klaim kerajaan baru yaitu K
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Baru selesai dengan Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire dan King of The King, lagi-lagi Indonesia dihebohkan dengan adanya klaim kerajaan baru yaitu Kerajaan Mulawarman.
Kerajaan ini terletak di lokasi calon ibu kota Indonesia, Kalimantan Timur.
Kerajaan Mulawarman tersebut berlokasi di Muara Kaman, salah satu kecamatan di Kukar, Kalimantan Timur.
Eksistensi kerajaan itu terungkap dari sejumlah tangkapan layar foto yang tersebar di media sosial.
Salah satunya tersebar melalui aplikasi pesan instan, Whatsapp.
Kerajaan Mulawarman dipimpin seorang raja bernama Iansyahrechza.
Dia dijuluki sebagai Raja Labok.
Terlihat dalam salah satu foto, Iansyahrechza berpakaian bak raja.
Bahkan, terdapat foto di mana Iansyahrechza berfoto bersama seorang wanita bagaikan raja dan ratu.
Iansyahrechza atau disapa Raja Labok, berfoto dengan berpakaian adat lengkap khas kerajaan.
Kemunculan Kerajaan Mulawarman menambah daftar panjang kerajaan fiktif di Indonesia.
Hal ini turut memicu perhatian publik.
Polisi 'senggol' Kesultanan Kutai Kertanegara
Kasat Reskrim Polresta Kutai Kartanegara, AKP Andika Dharma Sena membenarkan adanya kabar kerajaan baru di Kalimantan Timur.
Dia mengatakan pihaknya masih menelusuri informasi tersebut.
"Iya benar, ada muncul Kerajaan Mulawarman. Ada yang bilang Raja Mulawarman, tapi kami masih telusuri," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.
Andika menuturkan, polisi sedang berkoordinasi dengan Kesultanan Kutai Kertanegara Ing Martadipura.
Kerajaan yang masih eksis di Kutai Kartanegara.
Polisi pun belum menerima laporan apa pun atas munculnya kerajaan itu.
Andika mengaku masih menelisik kebenaran kerajaan ini.
"Sehingga kami selidiki dulu," ujar Andika.
Andika belum bisa memastikan kerajaan yang baru muncul ini bagian dari sebuah jaringan.
Ataupun pihak yang membutuhkan pengakuan personal.
Sebelumnya, Polresta Kutai telah menetapkan dua tersangka kerajaan fiktif King of The King.
Dua orang tersebut diantaranya, Buntoha (45) sebagai Ketua IMD Kaltim dan Zakarian (54) sebagai koordinator Kaltim.
Selain itu ada Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat.
Kedua raja dan pemimpin kerajaan tersebut telah diamankan pihak berwajib.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)
