Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Ekspor Udang Ketak di Jambi Lumpuh Total Akibat Merebaknya Virus Corona

Pascaheboh virus Corona yang terjadi di Negara China, cukup berdampak pada kondisi ekspor udang kerak di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi.

Tribun Jambi/Zulkifli
Udang ketak atau juga biasa dikenal dengan sebutan udang nenek, menjadi komoditas hasil laut primadona bagi nelayan di Kelurahan Mendahara, Kecamatan Mendahara Ilir, Tanjung Jabung Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Dampak heboh Virus Corona yang mewabah di beberapa negara khususnya Wuhan China, turut berdampak pada produksi ekspor udang ketak di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi Rabu (5/2/2020).

Pascaheboh virus Corona yang terjadi di Negara China, cukup berdampak pada kondisi ekspor udang kerak di Tanjabtim.

Sejauh ini sejumlah toke udang nenek (sebutan lain untuk udang ketak, red) di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), mengalami kerugian hingga ratusan juta Rupiah.

Pasalnya, sejak isu virus Corona menyebar ke penjuru negeri, secara otomatis cukup berdampak pada hasil laut nelayan.

Saat ini tampak sejumlah toke udang nenek di Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi tidak lagi mengekspor udang nenek keluar negeri, bahkan berdiam diri dan menutup sementara usaha mereka.

Udang ketak atau juga biasa dikenal dengan sebutan udang nenek, menjadi komoditas hasil laut primadona bagi nelayan di Kelurahan Mendahara, Kecamatan Mendahara Ilir, Tanjung Jabung Timur.
Udang ketak atau juga biasa dikenal dengan sebutan udang nenek, menjadi komoditas hasil laut primadona bagi nelayan di Kelurahan Mendahara, Kecamatan Mendahara Ilir, Tanjung Jabung Timur. (Tribun Jambi/Zulkifli)

Seperti dikatakan Atta, pengelola usaha udang nenek di Parit Tiga Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi.

Dia menyatakan, sudah berlangsung 10 hari bosnya tidak mengekspor udang nenek akibat maraknya vVirus Corona.

"Lihat sendirilah bang, dak ado lagi udang nenek yang ditampung untuk kami ekspor," katanya.

Selain toke, lanjutnya, para nelayan yang mencari udang nenek di laut juga harus beristirahat sementara.


Atta, pengelola usaha udang nenek di Parit Tiga Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi.
Atta, pengelola usaha udang nenek di Parit Tiga Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi. (tribunjambi/abdullah usman)
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan