Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Ibu-ibu Ngumpet Takut Tertular Virus Corona dari WNI yang Dikarantina di Natuna, Sekolah Diliburkan

Saat ratusan WNI dipulangkan dari Wuhan dan dikarantina, kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Natuna dihentikan untuk sementara waktu.

TRIBUN/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO
Petugas mengenakan masker dan hazmat suit sebelum melakukan evakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO 

Ketua Himpunan Mahasiswa Kabupaten Natuna (HMKN) Tanjungpinang, Raja Igo Febrinaldy menegaskan, mahasiswa bersama masyarakat tetap pada penolakan.

"Kami bersama masyarakat akan gelar aksi lebih besar lagi besok," tegasnya, Minggu (2/2/2020) yang turut ikut aksi tersebut.

Ia pun mempertanyakan alasan Pemerintah Pusat yang menetapkan lokasi karantina ratusan WNI dari Wuhan China harus di Natuna.

Dipilihnya Natuna menjadi lokasi menurutnya membuat resah masyarakat.

Mahasiswa Natuna di Tanjungpinang menyampaikan 3 sikap.

1. Menyayangkan keputusan pemerintah kurangnya koordinasi terkait Natuna akan di jadikan tempat karantina, dan Mahasiswa jogja mendorong legislatif daerah untuk segera melakukan koordinasi kepada pemerintah terkait untuk meredamkan situasi yang ada di Natuna

2. Mendorong segera memfasilitasi insfrastruktur kesehatan yang lengkap terhadap WNI yang di karantina dan memikirkan keamanan masyarakat Natuna.

3. Mahasiswa Natuna berharap karantina di tempatkan jauh dari pemukiman warga, dan harus di fasilitasi keamanan, dan jaminan kesehatan yang berkelanjutan.

Warga Natuna Bersikap

Jelang kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari kota Wuhan, Hubei, China di pulau Natuna memberikan kesan stigma negatif bagi masyarakat setempat.

Bahkan jelang 3 unit pesawat TNI AU yang mengangkat ratusan WNI mendarat, ibu-ibu masyarakat Natuna dikabarkan sembunyi di dalam rumah masing-masing.

Sementara para suami dan pemuda setempat terus melakukan aksi demonstrasi penolakan terhadap kedatangan ratusan WNI itu.

Hingga kini gelombang massa dikabarkan terus memuncak, dan memadati pintu AURI Lanud Raden Sajad, Minggu (2/2/2020) siang.

Aksi penolakan terus memanas hingga warga melakukan aksi bakar ban karet di lokasi tersebut.

Baca: WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Berkurang 7 Orang, Menkes Terawan: Hak Asasi Kalau Menolak

Baca: Ilmuwan China Beberkan Kemungkinan Baru Penularan Virus Corona, Bisa Tertular Melalui Feses

"Para ibu-ibu sembunyi dan ngumpet masuk rumah masing-masing, takut terkena virus. Sebab sebentar lagi pesawat akan mendarat," ujar seorang warga Natuna, Wifit saat dihubungi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved