Senin, 6 Oktober 2025

Rusunawa Khusus Pekerja di Kendal Siap Ditempati, Harga Sewa Paling Mahal Rp 231.900 Per Bulan

Rusunawa khusus tenaga kerja telah selesai dibangun di Kabupaten Kendal. Harga sewa paling mahal Rp 231.900 per bulan.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng/Dini Suciatiningrum
Seorang pengendara melintas di Rusunawa Kelurahan Kebondalem, pada 2017 silam. 

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Rusunawa khusus tenaga kerja telah selesai dibangun di Kabupaten Kendal.

Sebelumnya di wilayah tersebut juga telah ada dua rusunawa yang diperuntukkan khusus bagi keluarga kurang mampu.

Bangunan berlantai 5 di Jalan Stadion Baru, Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kendal Kota ini masih satu komplek dengan bangunan rusunawa sebelumnya.

Di gedung baru itu, terdapat 114 kamar siap huni dan dikhususkan bagi para pekerja lajang.

Adapun tiap kamarnya bisa ditempati 1 atau 2 orang.

Kepala Unit Pengelola Teknik Daerah (UPTD) Rusunawa Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kendal, Riyanto mengatakan, pada prinsipnya bangunan 5 lantai tersebut sudah siap dihuni tahun ini.

Dua fasilitas umum yakni air dan kelistrikan sudah bisa difungsikan saat ini.

Baca: Lokalisasi GBL Akhirnya Ditutup, Ila Berniat Manfaatkan Bantuan Sosial Rp 6 Juta Buat Bikin Warteg

Baca: Mahasiswa FH Unissula Meninggal Saat Mengikuti Diksar Mapakum, Berikut Kronologisnya

Hanya saja pihaknya belum mempunyai tempat parkir kendaraan khusus juga pembuangan sampah terpadu.

"Pemakaian air dan listrik nanti dikontrol masing-masing penghuni kamar. Target bisa ditempati tahun ini," terangnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (2/2/2020).

Untuk fasilitas kamar, rusunawa ini dikonsep untuk dihuni 2 orang pekerja kategori lajang.

Tiap kamar disediakan 1 kamar mandi, 1 ruang closet, 2 tempat tidur, 2 lemari, dan 1 set meja kursi.

Kamar lantai 2 sampai 5 diperuntukkan khusus para pekerja umum.

Sedangkan kamar di lantai satu khusus bagi penyandang disabilitas.

Lokasi pembangunan Rusunawa Jepun, Tulungagung yang mulai dibangun. SURYA/DAVID YOHANES
Lokasi pembangunan Rusunawa Jepun, Tulungagung yang mulai dibangun. SURYA/DAVID YOHANES (Surya/David Yohanes)

Fasilitas umum lain seperti musala dan 2 ruangan bersama berada di lantai satu.

Untuk dapur bersama disediakan ruangan terbuka khusus tepat di bawah tangga.

Untuk harga sewa per kamar, Riyanto menyebutkan akan berbeda di tiap lantai.

Kamar lantai 5 akan lebih murah.

Sedangkan 4 lantai di bawahnya mengalami penambahan 5 persen di tiap lantainya.

"Saat ini tinggal mengajukan pengesahan harga sewa yang sudah disepakati oleh tim. Baik itu dari Disperkim, Disnaker, Bakeuda, maupun Dewan Buruh Kabupaten Kendal," kata dia.

Baca: Harga Sewa Lapak Rest Area KM 389 Rp 43 Juta Setahun, Pemilik UMKM Kendal Pilih Mundur

Baca: Tim Gegana Polda Jateng Sterilisasi 5 Gereja Besar di Kabupaten Kendal

"Rencana pekan depan kami ajukan ke Bagian Hukum Setda Kabupaten Kendal untuk proses penerbitan Perbup Kendal," ujarnya.

"Untuk harga sewa kamar tiap bulan yang kami ajukan lantai 5 Rp 190.700, lantai 4 Rp 200.330, lantai 3 Rp 210.350, lantai 2 Rp 220.870, dan lantai 1 Rp 231.900," terangnya.

Sebelumnya, rusunawa pekerja ini mulai digarap pada 2015-2016 oleh PT Brantas Abipraya.

Proses pembangunan rampung pada pertengahan 2017.

Sempat mangkrak setahun.

Lalu dilanjut penyempurnaan fasilitas pada akhir 2018.

Lanjut pada proses pengadaan fasilitas pada 2019.

Bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) KS Tubun di kawasan Tanah Abang, Jakarta Barat, Jumat (28/6/2019). Rusunawa KS Tubun di Jalan KS Tubun Raya ini akan mulai dihuni pada Agustus 2019. Bangunan Rusunawa itu telah rampung dibangun pada April 2017. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) KS Tubun di kawasan Tanah Abang, Jakarta Barat, Jumat (28/6/2019). Rusunawa KS Tubun di Jalan KS Tubun Raya ini akan mulai dihuni pada Agustus 2019. Bangunan Rusunawa itu telah rampung dibangun pada April 2017. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Hanya saja, fasilitas di luar gedung untuk fasiltas parkir dan taman belum dapat tersentuh.

Riyanto mengatakan, dalam pengajuannya nanti pihaknya berharap ada putusan terkait ketetapan harga dan izin operasional melalui Perbup Kendal.

Ia juga telah melampirkan anggaran perawatan bangunan sebagaimana rusunawa yang lain kepada pemerintah daerah (pemda).

Namun kunci gedung dan kamar belum diberikan dari pihak proyek.

"Insha Allah segera ditempati. Kalau semakin lama bangunan nganggur tidak ada yang merawat bakal rusak sia-sia," jelasnya.

Terpisah, Kasi Persyaratan Kerja dan Kesejahteraan Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Kendal, Kusumartini menambahkan, sejak selesainya bangunan pada 2017, pihaknya telah mensosialisasikan kepada perusahaan atau instansi-instansi di Kendal.

Baca: Misteri Mayat Wanita di Sungai Irigasi Kendal, Ada 2 Cincin Masih Melingkar di Jari Manisnya,

Baca: Kuli Bangunan Cari Keadilan Usai Anaknya Divonis Kasus Rudapaksa, Polres Kendal Jawab Begini

Setidaknya sudah ada 60 perusahaan atau 200 orang yang berminat memboking kamar.

Beberapa di antaranya sudah menanyakan kapan waktu rusunawa tersebut bisa ditempati.

"Kalau dari kami hanya seleksi calon penghuni. Soal keputusan ada di pihak lain lagi. Contoh soal harga sewa adalah bagian Perkim," terangnya.

Meskipun dibuat untuk para pekerja single, katanya, tidak menutup kemungkinan para pekerja yang sudah berumah tangga menjadi kriteria kedua yang bisa masuk nantinya.

Hal tersebut bisa terjadi manakala jumlah peminat pekerja lajang tak memenuhi kuota jumlah kamar yang disediakan.

"Awalnya memang para pekerja industri, tetapi ketika tidak terpenuhi bisa saja bagi pekerja luar kota yang ada di pertokoan. Itu guna memenuhi jumlah kamar yang kosong," lanjutnya. (Saiful Ma'sum)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Rusunawa Khusus Pekerja di Kendal, Harga Sewa Paling Mahal Rp 231.900

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved