Jumat, 3 Oktober 2025

Hadir di Diskusi Soal Hoax, Gibran Ajak Pemuda Solo Produktif Jualan di Media Sosial  

Hadir sebagai narasumber Gibran mengatakan, baik media maupun masyarakat harus bisa saling bergotong royong dalam mendukung pembangunan nasional

Penulis: Husein Sanusi
Tribunnews.com
Gibran Rakabuming Raka di acara diskusi tentang Hoax di Solo. 

TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA - Putra Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, hadir dalam sebuah acara diskusi bertajuk “Peran Media Mengawal Kebijakan Pemerintah Tanpa Hoax: Upaya Mensukseskan Pembangunan Nasional 5 Tahun Kedepan” yang berlangsung di Resto Ndalem Limasan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/1/2020).

Hadir sebagai narasumber Gibran mengatakan, baik media maupun masyarakat harus bisa saling bergotong royong dalam mendukung dan mensukseskan pembangunan nasional, harus melek media namun juga harus dapat menyaring informasi dengan cerdas.

“Masyarakat khususnya warganet dan insan media bisa ada saling kesepahaman dalam berpartisipasi melawan hoax serta ikut dalam menyebarkan konten positif di lini publik guna menjadi garda terdepan dalam mengawal dan mensukseskan kepentingan nasional,” kata Gibran.

Gibran yang dikabarkan akan maju di Pemilihan Walikota Solo tersebut mengajak anak-anak muda Solo selalu produktif dengan melakukan aktivitas positif terutama di Media Sosial.

“Saya sering bikin seminar tenten sosial media di kampus-kampus Solo ini. Saya ajak para pemuda memakai media sosial untuk jualan, anak muda harus selalu produktif dan melakukan hal-hal yang positif,” katanya.
Gibran juga bercerita tentang dampak negatif dari hoax, sebagai keluarga Presiden, Gibran mengakui berkali-kali sering jadi korban berita hoax.

“Sering juga ya kena hoax, terus mau gimana kalau kena hoax, mau menangis atau mengadu kayak anak kecil gitu? Yang penting kita jangan ikut-ikutan nyebarin hoax, saring dulu sebelum sebarkan sesuatu,” katanya.      

Senada dengan Gibran, Anggota DPRD Kota Solo Antonius Yogo Prabowo berujar di tahun 2020, Insan media dan pemerintah harus lebih bersinergi dalam membangun bangsa, seperti contohnya memerangi hoax di ruang media publik.

“Jangan ikut menyebarkan hoax, jangan hanya melihat kekurangan pemerintah. Semua perlu dikritisi, namun gunakanlah data yang pasti, dan media juga harus menumbuhkan optimisme agar masyarakat memiliki semangat dalam ikut berkontribusi membangun bangsa menuju Indonesia Maju. ” katanya.

Legislator DPRD Kota Solo dari PSI ini memberikan banyak contoh bagaimana ini berusaha melakukan transparansi publik dalam setiap kegiatannya, salah satu contohnya melakukan live streaming saat rapat-rapat angota DPRD.

“Termasuk juga kita aktif memakai media sosial untuk mencari tau masalah apa yang sedang terjadi di masyarakat. Ini cutup efektif karena warga sekarang ini sudah sangat melek media sosial,” katana.

Sementara itu akademis sekaligus pengajar di IAIN Surakarta Nur Rohman mengatakan bahwa selain insan media, ranah akademisi juga akan tetap mendukung semua program kebijakan nasional dalam mewujudkan Indonesia maju dengan cara intelektual dan terukur.

“Kejujuran dan pertanggung jawaban intelektual mengajarkan akademisi untuk memiliki literasi yang tinggi, karena literasi adalah pintu gerbang membawa banhsa ini melek informasi secara sehat guna menuju Indonesia maju demi lancarnya pembangunan nasional kedepan" ujar Nur Rohman.

Selain diskusi, kalangan insan media bersama warganet Solo juga menorehkan deklarasi aksi posting konten positif insan pegiat media dalam menukung Indonesia maju yang berisi di antaranya:

Pertama, siap menjaga Persatuan dan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Kedua, siap menangkal penyebaran hoax dengan memproduksi narasi-narasi konten positif di berbagai lini media yang dapat menumbuhkan optimisme bangsa guna mewujudkan Indonesia maju.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved