Anggota Polisi di Pajukukang, Bantaeng Kepergok Selingkuhi Istri Orang yang Tengah Hamil 7 Bulan
eorang suami memergoki istrinya selingkuh dengan oknum anggota Polsek Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang suami memergoki istrinya selingkuh dengan oknum anggota Polsek Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Oknum polisi berselingkuh itu berinisial Bripka BA yang dilaporkan kepergok dengan istri orang.

Bripka BA, Oknum polisi berselingkuh itu adalah anggota polisi Polsek Pajukukang yang melakukan hubungan terlarang dengan wanita yang berinisial JU, Jumat (24/2/2020).
Baca: Ditinggal Membeli Tali, Suami Pergoki sang Istri yang Hamil Berzina dengan Anggota Polisi
JU ini sebenarnya sehari-hari adalah ibu kantin yang berjualan di sekitar Mapolsek Pajukukang.
JU dan BA melakukan perzinahan di sebuah rumah, tanpa diketahui oleh suami JU.
Lokasinya, tak jauh dari Mapolsek Pajukukang.
Perbuatan tak senonoh itu terungkap saat SA, suami JU mempergoki istrinya berduaan dengan Bripka BA di dalam kamar.
Baca: Jual Motor Pacar untuk Modal Nikah dengan Selingkuhan, Wanita Ini Diringkus Polisi
Sebelum perzinahan ini terbongkar, ketiganya ternyata akrab.
Sehari-hari, JU dan SA jualan di kantin Mapolsek Pajukukang.

Namun, diam-diam JU atau dijuluki "ibu kantin" dengan Bripka BA menjalin hubungan asmara hingga nekat melakukan hubungan intim.
Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2020), menyampaikan jika benar anak buahnya terpergok selingkuh dengan istri orang lain.
Peristiwa tersebut telah dilaporkan kepada Propam Polres Bantaeng dan Bripka BA sedang diproses hukum.
AKBP Wawan Sumantri meminta kasus ini tidak dibesar-besarkan.
Pasalnya, JU sedang hamil dan usia kandungannya memasuki 7 bulan.
"Kita harap ini tidak dibesar-besarkan karena JU sedang hamil 7 bulan. Nanti dia stres dan nekat bunuh diri dan lain-lain," kata AKBP Wawan Sumantri, seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Timur, (28/1/2020).

Pada tahun 2019 lalu, ada juga cerita yang tak kalah mengejutkan terkait kasus perselingkuhan oknum polisi dengan wanita.
Oknum perwira polisi itu berselingkuh dengan seorang wanita yang adalah penjual ayam geprek.
Semua berawal dari laporan W (40) warga Bulaksari Surabaya terhadap dugaan perselingkuhan antara Istrinya berinisial SH (39) warga Keputih Surabaya dengan seorang oknum perwira polisi Ipda GT di Propam Polrestabes Surabaya,Jumat (15/11/2019).
Informasi yang didapat Surya.co.id, usai W diperiksa selama kurang lebih enam jam sekitar pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB, polisi langsung memanggil SH, istri dari W malam harinya.
"Saya sempat diminta kembali malam harinya (ke Propam Polrestabes Surabaya) di sana saya lihat istri saya (SH) diperiksa)," ungkap W kepada Surya.co.id (Grup TribunJatim.com), Sabtu (16/11/2019).
W menyebut, pemeriksaan SH dimulai sekitar pukul 18.00 WIB di hari yang sama saat ia melapor dan masih belum terlihat keluar hingga pukul 22.30 WIB.
W melaporkan Ipda GT ke Propam Polretabes Surabaya dengan tuduhan berselingkuh dengan SH, istrinya.
Tak hanya biduk rumah tangga W (40) dan istrinya SH (39) yang hancur lantaran dugaan skandal perselingkuhannya dengan oknum perwira Polrestabes Surabaya, Ipda GT.
Seorang perempuan berinisial SK (48) warga Surabaya juga menceritakan hal serupa kepada Surya.co.id (Grup TribunJatim.com).
Saat ditemui, SK saat itu mengenal Ipda GT pada tahun 2003.
Akhirnya, terbongkarlah sikap buruk oknum perwira polisi satu ini.
Kepada Surya.co.id (Grup TribunJatim.com), W suami dari SH (39) yang diduga berselingkuh dengan Ipda GT meyakinkan diri untuk bercerita perihal masalah rumah tangganya usai menyimpan buki chat dan foto mesra SH dan Ipda GT di sebuah hotel.
"Saya rampas handpone istri saya, di situ ternyata banyak chat dengan Ipda GT. Di HP namanya komandan. Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," beber W saat ditemui Surya, Rabu (13/11/2019) malam.
Awal mula kecurigaan W ketika sang istri berubah.
SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.
"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan Mer, tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair. Istri saya turun di situ, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT, pas istri saya naik motornya langsung saya samperin. Ngakunya mau latihan Pramuka. Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB. Saya bertengkar saya suruh pulang istri saya," kata W sambil terlihat emosional.
Setelah pertemuan itu, hubungan W dan SH tak lagi harmonis. Bahkan, sang istri menggugat cerai dirinya.
"Saya ini sabar. Karena saya curiga saya ambil handpone istri saya. Terus saya lihat chatnya sama Ipda GT dengan nama "komandan" di handpone, ternyata ada foto-foto di hotel sekitar bulan Agustusan," tambahnya.
Informasi menyebut, Ipda GT permah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya. Saat ini Ipda GT berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.
"Karena Binmas itu kan ada kegiatan masyarakat. Kenalnya sama istri saya lewat situ," lanjut pria yang bekerja sebagai sopir ini.
W terpaksa harus merelakan rumah tangga yang sudah 20 tahun dibina dengan SH rusak. Saat ini kedua pasangan suami istri tersebut belum cerai secara hukum.
"Anak saya dua. Saya masih proses cerai baru-baru ini. Belum sah secara hukum," terang W.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata menegaskan tidak akan memberi ruang bagi anggotanya yang bertindak indispliner.
Artikel ini telah tayang di jatim.tribunnews.com