Virus Corona
Anak Pejabat Tarakan Kuliah di Hubei, Nasibnya Sempat Terlunta karena Wabah Virus Corona
Kota Wuhan diisolasi oleh pemerintah China untuk menekan penyebaran virus corona.
TRIBUNNEW.COM - Kota Wuhan diisolasi oleh pemerintah China untuk menekan penyebaran virus corona.
Kabarnya jutaan warga harus menjalani karantina di kota Wuhan agar wabah Virus Corona tak menyebar luas.
Tak hanya pemerintah China yang bertindak meminimalisir penyebaran Virus Corona ini.
Pemerintah Indonesia juga telah menginstruksikan melakukan pengawasan ketat atas kedatangan penumpang lewat bandara maupun pelabuhan dari negeri China maupun dari negara lainnya.
Dampak wabah Virus Corona ini turut dirasakan oleh anak pejabat Tarakan yang kuliah di China.
Diketahui Anak kedua Wali Kota Tarakan dr Khairul yang bernama Syadza Ulima Azalia Khair, tengah menempuh pendidikan di China.
Baca: Virus Corona Mewabah, China Kerahkan 1.230 Dokter dan Perawat ke Hubei
Baca: Wabah Virus Corona, Politikus PDIP Sarankan Pemerintah Tutup Sementara Masuknya WNA Asal China
Baca: Kata Pakar Medis Ini, Virus Corona Bisa Menular Lewat Mata
Baca: 9 Virus Mematikan Selain Corona yang Pernah Lumpuhkan Hong Kong dan Asia
Syadza Ulima Azalia Khair, tengah menempuh pendidikan kedokteran di Hubei University di China.
Universitas ini terletak di kota Xiangyang, Provinsi Hubei, China.
Sedangkan pusat penyebaran Virus Corona berada di kota Wuhan yang merupakan ibukota Hubei.
Baca: Korban Tewas Virus Corona Capai 41 Orang di China, Kualitas Obat yang Disediakan Dipertanyakan
Menurut Walikota Tarakan, Khairul, anaknya dalam perjalan pulang ke Indonesia, imbas dari merebaknya wabah Virus Corona di China.
"Hari ini pada pulang pelajar-pelajar di sana karena kan kebetulan di sana kan pada lagi liburan."
"Kebetulan Anak saya dan beberapa temannya dari Indonesia kemarin sebelum wabah itu sempat liburan ke Shanghai tanggal 21 itu," ungkap Khairul, Sabtu 25 Januari 2020.
Khairul mengakui anaknya menempuh pendidikan di Provinsi yang sama dengan Wuhan, tempat Virus Corona mewabah.
"Anak saya di Hubei, Provinsi Hubei itu ibukotanya Wuhan, nah sebenarnya dia (anaknya) di kota lain di Xiang Yang, tapi satu provinsi begitu," ucap Khairul.
Khairul melanjutkan saat menghubungi anaknya perihal kondisi wabah Virus Corona, sang anak sedang berlibur ke Shanghai lantaran liburan musim dingin.
Baca: Tiga WNA Pasien Suspect di RSUP Sanglah Dipulangkan
Namun saat berada di Shanghai, pengalaman tak mengenakan justru dialami Syadza Ulima bersama teman-temannya.
Bahkan Khairul mengatakan, Anaknya mendapatkan penolakan dari para pemilik apartemen maupun hotel di Shanghai, termasuk diusir dari penginapan. Mereka sempat terlunta.
"Waktu dia berlibur di beberapa kota tadi, diketahui anak-anak ini dari Hubei itu, di beberapa apartemen di suruh keluar, pindah-pindah hotel juga ribet kayaknya," tuturya.
Karena hal itu, Khairul meminta Anaknya pulang ke Indonesia agar lebih aman.
"Sehingga saya putuskan suruh pulang saja semuanya makanya tadi malam cari tiket saya suruh pulang semuanya," ungkapnya.
Menurutnya ada beberapa pelajar Indonesia yang ada di China saat ini kembali ke tanah air.
Baca: Hadapi Virus Corona, Pemerintah China akan Bangun Rumah Sakit Khusus dalam 6 Hari
"Ada dari Tarakan, Jawa, hari ini rata-rata pulang hari ini."
"Jadi nanti malam tiba di Jakarta, mereka dari Shanghai ke Hubei kan sekarang tidak boleh balik lagi."
"Saya suruh kembali saja sampai libur selesai," ucapnya.
Saat pertama kali mendengar wabah Virus Corona, Khairul mengaku cukup khawatir kemudian langsung menghubungi Anaknya.
Ia pun mengaku langsung menasehati sang Anak untuk tetap menjaga kesehatan dan waspada akan penyebaran Virus Corona ini.
Waktu mendengar awal di media, Khairul langsung menyampaikan bahwa yang pertama istirahat cukup.
Kemudian makan-makanan bergizi, pakai masker saat mau keluar ketemu banyak orang.
Dan kedua harus bersih-bersih, cuci tangan pakai disinfeksi sebelum atau sesudah menjama makanan.
"Alhamdulillah tidak ada apa-apa laporannya sampai sekarang," ucapnya.
Terkait dengan wabah yang terus menular ini, Khairul berharap agar segera teratasi agar Anaknya bisa kembali melanjutkan kuliahnya di China.
"Lagi libur kan liburan musim dingin, sebulan sih kayaknya.
Nanti kan ada pengumumannya juga mudah-mudahan sih sebelum masa liburannya selesai wabahnya juga sudah bisa ditangani.
Nanti ada informasi dari sana juga apakah masih dilarang masuk dan dalam masa karantina kita menunggu saja," tuturnya.(Tribunkaltim.co/Alfian)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kisah Anak Pejabat Tarakan yang Kuliah di China, Diusir dari Apartemen Imbas Merebaknya Virus Corona, .