Sepasang Suami Istri Bunuh Seorang Guru SMP di Jombang, Motifnya Ingin Kuasai Harta Milik Korban
Pelaku pembunuhan guru SMP di Jombang, Jawa Timur akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan guru SMP di Jombang, Jawa Timur.
Eli Maridah (47), seorang guru SMPN 1 Perak, diketahui tewas pada 21 Desember 2019.
Kapolres Jombang AKBP Bobby P Tambunan mengatakan pelaku pembunuhan terhadap Eli Maridah diringkus, Rabu pekan lalu.
Pelaku, kata Bobby, berjumlah 2 orang yang merupakan pasangan suami istri.
Baca: 2 Bulan Hilang, Astrid Ditemukan Sudah Jadi Tulang Belulang di Sungai, Pelaku Ternyata Sopir Angkot
Keduanya tertangkap setelah polisi melakukan penyelidikan atas kasus ini lebih dari 3 minggu.
"Tersangka berjumlah 2 orang, ini pasangan suami istri," ungkap Bobby, di Mapolres Jombang, Jumat (24/1/2020).
Kedua pelaku pembunuhan terhadap guru SMPN 1 Perak tersebut adalah Wahyu Puji Wijanarko (30) dan Sari Wahyu Ningsih (21).
Baca: VIRAL Pohon Menangis di Jember, Ahli Biologi Beri Penjelasan, Polisi dan Pemilik Sepakat Memotong
Pasangan suami istri ini tinggal di Dusun Ngrandu, Desa Cangkring Ngrandu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
Desa yang menjadi tempat tinggal kedua pelaku, masih bertetangga dengan desa yang menjadi lokasi pembunuhan.
Bobby menuturkan, motif pembunuhan yang dilakukan oleh para pelaku, ingin menguasai harta milik korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua pelaku menghabisi nyawa korban dengan pisau dapur dan batako, serta tangan kosong.
Atas perbuatannya, kedua pelaku pembunuhan dijerat dengan Pasal 339 KUHP sub 338 KUHP, serta Pasal 365 Ayat 3 KUHP.
Baca: Viral Ibu Muda Curhat di Medsos, Anaknya Kritis dan Rela Dinikahi Pria Manapun yang Bisa Tebus Obat
"Ancaman hukuman penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun," kata Bobby.
Sebagaimana diberitakan, Eli Maridah (47), guru matematika di SMPN 1 Perak, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumahnya, di Dusun Tondowulan, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Perempuan yang juga menjabat wakil kepala sekolah di SMPN 1 Perak tersebut ditemukan pada Sabtu (21/12/2019) siang, setelah sempat mengikuti kegiatan pembagian rapor siswa di sekolah.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), terungkap adanya luka di kepala dan pelipis mata korban.
Selain itu, terdapat batako dan pisau yang masih terdapat bercak darah.
Penulis : Kontributor Jombang, Moh. Syafií
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Guru SMP yang Tewas di Rumahnya Dibunuh oleh Pasutri Tetangga Desa"