Jumat, 3 Oktober 2025

Gara-Gara Sendok, Siswa SMAN 9 Bandar Lampung Dipukuli Temannya Saat Makan di Sleman

Dari diagnosis dokter, korban akan mengalami penyakit katarak pada usia 30 tahun akibat pemukulan tersebut

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com
Ilustrasi pemukulan 

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - ANM siswa SMA Negeri 9 Bandar Lampung harus mendapatkan luka lebam di bagian matanya.

Ia menjadi korban bogem mentah yang dilakukan rekan sekolahnya berinisial FRH.

Hal tersebut disampaikan oleh Kartika Wardani ibunda ANM saat ditemui awak media usai dipanggil oleh penyidik Polda Lampung, Rabu (22/1/2020).

Pengaduan yang dilakukan korban bernomor polisi STTP/B-1910/XII/2019/SPKT Polda Lampung.

Menurutnya sang anak menjadi korban pemukulan oleh siswa yang juga ikut study tour ke Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat peserta study tour akan makan malam di rumah makan daerah Sleman Yogyakarta.

"Ceritanya itu anak saya mau makan dan ambil nasi tetapi lupa mengambil sendoknya," katanya.

Baca: Tersinggung Ucapanya, Ratusan Lurah se-Bandar Lampung Demo ke Kantor Wakil Wali Kota Bandar Lampung

Baca: Update Lokasi dan Jadwal Tes SKD CPNS 2019 Pemprov DIY, Lengkap Beserta Cara Cetak Kartu Ujian

Baca: Antraks Menyebar di Gunungkidul, Apa Itu Antraks, Ini Penyebab hingga Cara Pencegahan

Lalu pelaku tiba-tiba sudah ada di hadapan anaknya depan pintu dan berkata "ngapain lo melotot gua". 

"Kemudian anak saya langsung dipukul," kata Kartika menirukan suara anaknya tersebut.

"Saya mendapatkan informasi dari anak saya, dia mimisan setelah dipukul sama keponakannya kepala sekolah," katanya.

Diungkapkannya, pihak keluarga pelaku sudah datang ke rumahnya untuk meminta maaf.

Akan tetapi proses hukum harus tetap berjalan dan pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sabtu lalu juga bertemu dengan pihak sekolah, dan manajemen sekolah cuma meminta diselesaikan secara kekeluargaan saja, termasuk kerugian yang ditimbulkan agar sama-sama memaafkan dan jangan sampai ke ranah hukum.

Dari diagnosis dokter jika anaknya akan mengalami penyakit katarak pada usia 30 tahun atas kejadian pemukulan tersebut. 

Baca: Kambing Potong Asal Jawa Tengah Terkena Red Notice

Baca: Honorer di Bandar Lampung Bawa Kabur Mobil Sang Pacar, Begini Nasibnya

Baca: Dikira Acara Kemanusiaan, Buruh Tani Ini Pasrah Ditipu Raja & Ratu Kerajaan Agung Sejagat: Ini Ujian

"Pelaku harus mendapatkan sanksi dan keadilan ini harus ditegakkan," tukasnya.

Makanya dirinya datang ke Polda Lampung ini untuk meminta kepada sekolah untuk memberikan sanksi kepada pelaku.

Karena jika tidak diberikan hukuman dikhawatirkan akan terulang lagi kejadian serupa dan banyak korban lainnya.

Ketua panitia studi tour SMAN 9 Bandar Lampung Bambang mengatakan kasus pemukulan dimungkinkan akibat salah sangka, sempat ditunju dan ditunju diam.

"Benar ini ada dan cuma saat itu saja, karena tempo hari juga rupanya antara kedua belah pihak sudah berdamai," katanya.

"Ini kan namanya juga anak-anak dan ada salah sangka sedikit. Sudah dimediasi dan orangtuanya juga sudah saling ketemu memberikan keterangan," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judulGara-gara Sendok, Siswa SMAN 9 Diduga Jadi Korban Pemukulan Rekannya Saat Ikut Study Tour

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved