Senin, 29 September 2025

Pukul Warga di Obyek Wisata, Anggota yang Terlibat Ditarik ke Polda Sulbar untuk Diproses Propam

Kapolda Sulbar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, apabila ada anggotanya yang melaksanakan tugas tidak sesuai dengan ketentuan.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Sulbar/Nurhadi
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar didampingi Kabid Propam AKBP Muhammad Rivai Arvan saat diwawancarai di Mapolda 

Salah seorang warga berinisial RN yang menyaksikan kejadian itu menerangkan, setelah enggan mebayar oknum tersebut kemudian tiba-tiba beralasan ingin bertemu seseorang bernama Yuli.

"Jadi turun ini polisi untuk ketemu Ibu Yuli, yang tidak mau membayar karcis tadi. Tiba-tiba kembali naik ke atas untuk temui petugas, di situ polisi itu menggertak petugas wisata dengan menanyai, eh kau ada KTP-mu, ini wisata resmi kah," ujar RN menirukan percakapan oknum Brimob tersebut kepada petugas wisata.

RN sendiri mengaku heran dengan oknum tersebut karena tanpa alasan jelas oknum tersebut tiba-tiba bertindak brutal memukuli Herman berkali-kali.

Herman tak melawan dalam keadaan pasrah.

"Saat Pak Herman dipukuli kami bilang jangan dipukul terus pak, kita juga merasakan, sekalian bunuh saja pak," kata RN.

Tindakan brutal oknum Brimob tersebut membuat para pengunjung di tempat wisata yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Polewali Mandar itu menjadi panik.

Seorang oknum Brimob dengan berseregam lengkap ancam melepaskan tembakan senjata laras panjang ke aras warga di obyek wisata Salupajang Polman
Seorang oknum Brimob dengan berseregam lengkap ancam melepaskan tembakan senjata laras panjang ke aras warga di obyek wisata Salupajang Polman (Istimewa)

Para ibu-ibu penjual durian yang menyaksikan kejadian itu berteriak meminta tolong hingga terdengar di lokasi wisata Kali Biru.

Penjaga wisata Kali Biru, Thamrin yang mendengarkan keributan itu bergeser ke lokasi wisata Salupajang.

Ia berniat melerai Brimob yang sudah memukuli Herman begitu menyaksikan kejadian itu.

Tapi malah Tahmrin yang menjadi korban berdarah di bagian kepalanya.

"Dia cuma mau melerai, karena penjaga Salu Pajaang sudah setengah mati dipukuli. Tidak melawan kasian itu petugas penajaga Salu Pajaang. Jadi datang bapakku melerai, dia pegang itu Brimob kena kepalanya, sampai berdarah," katanya.

Dikatakan, warga sempat menahan mobil oknum Brimob itu untuk tidak meninggalkan lokasi setelah darah menetes ke wajah Thamrin.

Baca: 2 Jam Hanya Jadi Tontonan Warga yang Tak Bisa Menolong, Wanita Cantik Tewas Tertimpa Pohon

Baca: Wanita Ini Tewas Tertimpa Pohon Sepanjang 50 M, 2 Jam Jadi Tontonan Warga yang Tak Bisa Menolong

Tapi malah oknum Brimob tersebut menantang warga lain untuk maju satu per satu.

"Maju satu per satu, adakah yang mau nasibnya kayak ini bapak, sambil menunjuk bapak ku. Sakit sekali hatiku masa dia bilang begitu banyak orang," katanya lagi menirukan kembali sikap oknum tersebut.

Bahkan dalam rekaman video yang diperolah Tribun-Timur.com, setelah kejadian tersebut sekelompok Brimob yang berseragam lengkap dan membawa senjata api datang di lokasi kejadian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan