Sabtu, 4 Oktober 2025

Keraton Agung Sejagat

Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Sebut Adanya Keraton Agung Sejagat Coreng Nama Baik Keraton

Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) berkomentar adanya Keraton Agung Sejagat yang menggegerkan publik, menurutnya hal itu mencoreng nama baik.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUN JATENG Permata Putra Sejati / ISTIMEWA via TRIBUN JATENG
Bagaimana kondisi Keraton Agung Sejagat setelah Raja dan Ratunya ditangkap pada Selasa (14/1/2020) kemarin? 

Kerajaan tersebut berada di RT 3 RW 1, Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Namun, 'usia' keraton ini tak lama sebab polisi menangkap Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, yaitu Totok Santoso Hadiningrat (42) dan Fanni Aminadia (41) alias Dyah Gitarja.

Kini, pasangan bukan suami istri tersebut ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jateng.

Keduanya juga dijerat dua pasal yaitu pasal 378 KUHP tentang penipuan serta pasal 14 UU RI No 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana.

Dalam wawancaranya, Totok Santoso mengklaim sebagai keturunan takhta Kerajaan Majapahit.

Totok mengaku, awal mula berdirinya kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) karena mendapat ilham.

Ilham itu diakunya dari leluhur Raja Sanjaya, keturunan dari Kerajaan Majapahit.

Dalam ilham atau wangsit itu, kata Totok, kerajaan KAS harus berdiri di Kabupaten Purworejo.

Dia mengklaim diperintahkan untuk melanjutkan kejayaan Kerajaan Majapahit.

Ia pun mendirikan Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung, Jurutengah, Bayan, Purworejo.

Dalam kerajaan ini, Fanni dipercayai Totok untuk mengemban amanah sebagai Permaisuri.

Totok pun memberi tugas kepada Fanni untuk merancang segala pernak-pernik kerajaan meliputi seragam kerajaan, topi, umbul-umbul, tombak, dan bendera.

"Yang merancangnya Fanni. Ini kami dirikan sejak tahun lalu," terang Totok kepada Tribunjateng.com, Rabu (15/1/2020).

Mereka diketahui hanya fokus bekerja mendirikan Kerajaan KAS, tanpa sampingan apapun.

Untuk merancang segalanya, mereka menggunakan uang hasil iuran pendaftaran dari para calon anggota yang kepincut.

Dia mengungkapkan, kerajaan KAS didirikan sekitar pertengahan 2018 lalu.

Secara rinci, dia tidak menyebutkan bulan dan tanggal awal mulanya didirikan.

Namun, dia pun langsung merekrut warga setempat yang berminat menjadi pejabat di kerajaannya.

(Tribunnews.com.Maliana, Kompas.com, Tribunjateng.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved