Jumat, 3 Oktober 2025

Sebelum Bunuh Diri, Pemuda yang Bunuh Diri Terjun ke Sungai Sempat Dilarang Pergi oleh Ayahnya

Pengendara dan warga langsung melihat korban dari sebelah kanan jembatan dan korban sempat terlihat sebanyak tiga kali kemudian tenggelam

Editor: Eko Sutriyanto
Willy Abraham/Tribunjatim
Lokasi seorang pria diduga melakukan melompat bunuh diri di atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim  Willy Abraham

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik nekat melompat dari atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 Wib.

Berikut ini sosok korban :

1. Sempat dalami ilmu agama

Diketahui, korban sempat mendalami ilmu agama di Pondok Pesantren.

"Sudah tiga hari ini dia mondok (Pondok Pesantren) sering kesana sekarang. Iya lebih diam saja yang menurut saya agak aneh," katanya kepada Tribunjatim.com.

Kepala Desa Abar-abir, Farich membenarkan bahwa, korban yang dikenal pendiam itu lebih sering ke pondok pesantren belakangan ini.

"Sering ke pondok Roudlatul Qur'an di Abar-abir, Kecamatan Bungah," ucapnya di Mapolsek Bungah kepada Tribunjatim.com.

2. Dikenal pendiam

Paman korban, Mashuda tidak mengira ponakannya itu nekat melompat.

Padahal selama ini dia dikenal pendiam di dalam rumah.

Mashuda mengaku, korban selama ini belum mendapatkan pekerjaan.

Sejumlah lamaran telah disebar namun tak kunjung mendapat panggilan sehingga membuat keponakannya itu lebih sering menghabiskan waktu di pondok pesantren.

Pada hari ini, dia meninggalkan pondok pukul 11.00 Wib. Ponselnya sedang di charge. Dia kembali ke rumahnya sebelum peristiwa bunuh diri.

3. Sempat dilarang pergi oleh ayahnya

Ayah korban, Zainul tidak menyangka kepulangan anaknya itu menjadi terakhir kalinya dia melihat wajah putra bungsu.

Apalagi, korban sempat pamit untuk pergi ke rumah teman di Bungah.

"Saya larang, jangan pergi nak, jangan pergi nak tetapi tetap pergi," kata dia.

Kronologi

Meski sudah dilarang sang ayah, korban tetap meninggalkan rumah pukul 16.30 Wib mengenakan sarung, pakaian berwarna merah dan peci. Dia langsung menggeber sepeda motor honda Supra W 6853 MH itu.

Bukannya ke Bungah, pemuda berusia 22 tahun initernyata ke Jembatan Sembayat, Manyar lalu melompat dari atas jembatan.

Hingga saat ini, warga dan pengendara masih memadati jembatan Sembayat melihat lokasi jatuhnya korban. Proses pencarian Muhhammad Fuad Thoifi Ihsan warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, Kecamatan Bungah baru akan dilakukan Senin (13/1/2020) besok.

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo mengatakan proses pencarian baru dilakukan besok Senin (13/1/2020) pagi.

"Saat ini kita melakukan penyisiran saja di tepi sungai untuk mencari bila korban menepi," ujarnya, Minggu (12/1/2020).

Baca: Pengendara Motor Itu Berhenti di Jembatan Lalu Terjun Dari Jembatan Kemudian Tenggelam

Baca: Misteri Mayat Tertelungkup di Tol Kebomas Sambil Bawa Jimat Terungkap, Begini Kronologinya

Menurut mantan Kapolres Jember ini, pencarian dengan menyelam di dalam sungai tidak sesuai SOP sehingga tidak diperkenankan.

"Pencarian di tengah sungai, besok pagi bersama teman-teman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polairud," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito yang ikut mendampingi korban bersama Kapolres akan mengerahkan satu perahi untuk menyusuri sungai Bengawan Solo.

"Besok jam 07.00 Wib kita mulai lakukan pencarian," tutupnya.

Zainul (52) selaku ayah korban tak menyangka anaknya berbuat senekat itu.

"Pamitnya tadi ke rumah teman jam 16.30 Wib ," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Minggu (12/1/2020).

Korban yang diketahui bernama Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, Kecamatan Bungah nekat melompat dari atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 Wib.

Korban mengenakan sarung dan pakaian berwarna merah langsung saat melakukan aksi bunuh diri.

Baca: Ibu Muda Penjual Nasi Goreng di Deli Serdang Sumut Tewas Gantung Diri

Baca: Romahurmuziy: Tuntutan Jaksa KPK Hasil Copy Paste

Saat Fuad melompat di atas jembatan Sembayat lama dari arah Gresik menuju Lamongan itu mengambil sisi kiri.

Seorang pengendara mobil Avanza melihat langsung berhenti dan berteriak minta tolong.

Pengendara dan warga langsung melihat korban dari sebelah kanan jembatan dan korban sempat terlihat sebanyak tiga kali kemudian tenggelam.

Zainul yang duduk di SPKT Mapolsek Bungah itu ditenangkan oleh Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo dan kepala Desa Abar-abir beserta satu anggota keluarganya.

Zainul, mengetahui kabar anaknya melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari media sosial. Saat di cek plat nomor motor, ternyata benar motor anaknya.

"Masya Allah anakku yaa Allah," ucapnya berulang kali di tepi jembatan, Minggu (12/1/2020).

Matanya tidak berhenti menangis. Saat sejumlah warga mengatakan putra terakhirnya terbawa arus. Zainul langsung ditenangkan.

"Saya minta anak saya ditemukan," kata dia.

Pria yang bekerja sebagai sopir di PT. Petrokimia Gresik ini langsung dibawa ke Mapolsek Bungah.

Sejumlah polisi berusaha menangkannya yang tampak tak percaya, putranya nekat melompat dari atas jembatan Sembayat.

Saat ini Zainul bersama kepala desa Abir-abir bersama sejumlah warga dan keluarganya pulang meninggalkan Mapolsek Bungah.

Berdasarkan berita sebelumnya diketahui, Seorang pria diduga bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan Sembayat menuju Sungai Bengawan solo pukul 17.00 Wib, Minggu (12/1/2020).

"Korban bernama Muhammad Fuad Thoifi Ihsan (22)," ujar Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo saat mendatangi lokasi kejadian.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Gelagat Aneh Pemuda Gresik itu Sebelum Bunuh Diri, Tiba- tiba Sering ke Pondok Pesantren

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved