Teror Ajag di Kabupaten Bandung Barat, Mangsa Hewan Peliharaan Mulai Kambing dan Domba
Biasanya ajag merangsek masuk ke dalam kandang kambing milik sejumlah warga melalui celah di antara tempat pakan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Keberadaan anjing hutan atau warga lokal di Jawa Barat menyebutnya Ajag, belakangan ini menggegerkan warga Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Hewan itu meneror warga dengan kerap memangsa hewan peliharaan.
Ajag muncul di Kampung Cihurang, Cadas, Legokbolang, dan Warungkupa dengan memangsa kambing saat lengah dengan cara menggerogoti sebagian tubuhnya.
Pemilik kerap menemukan kambing dalam kondisi tubuh luka-luka.
Tokoh pemuda Bunijaya, Gungun Sujatmika mengatakan, biasanya ajag merangsek masuk ke dalam kandang kambing milik sejumlah warga melalui celah di antara tempat pakan.
"Terus domba atau kambing itu diseret ke luar, tapi kebanyakan hanya dimakan jeroannya saja, ada juga yang hanya digigit sampai mati," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (9/1/2020).
Baca: UPT Kebersihan Kabupaten Bandung Barat Angkut 12 Ton Sampah Sisa Tahun Baru
Baca: Tanggap Darurat Banjir di 6 Daerah di Jawa Barat
Baca: Bupati Bandung Barat Minta KCIC Selesaikan Masalah Banjir di Underpass Padalarang
Menurutnya, ajag tersebut memiliki postur badan yang lebih besar daripada anjing pada umumnya.
Dari kesaksian pemilik ternak, hewan itu kerap beraksi dengan diikuti lebih dari enam anjing lainnya.
Bahkan kata dia, di kampungnya saja yakni di Kampung Legok Bolang, ajag tersebut sudah memangsa lebih dari empat ekor domba.
"Kata warga ajag itu hanya satu yang galak, tapi diikuti oleh anjing kampung yang ukurannya lebih kecil, jumlahnya lebih dari enam ekor," kata Gungun.
Menurut dia, ajag memangksa hewan peliharaan karena lapar dan kerap muncul hampir setiap hari untuk mencari mangsanya baik kambing maupun domba.
"Sehari atau dua hari lah, kalau ini belum 24 jam di malam berikutnya terjadi lagi. Sering sekali tapi kadang tidak dimakan, hanya digigit saja," kata dia.
Ia mengatakan, warga pernah melempari hewan itu dengan golok saat kedapatan muncul di pemukiman warga, namun lemparan golok itu tidak mempan, bahkan golok tersebut mental.
"Terus dilempar lagi malah meleset dan kena dinding bilik (rumah) hingga bolong," kata dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Teror Anjing Hutan di Gununghalu KBB, Warga Menyebutnya Ajag, Memangsa Hewan Peliharaan