Resmikan Rumah Program RS Rutilahu, Haji Herman: Kami Pastikan Tepat Sasaran
Dalam kesempatan itu, Herman juga melakukan peresmian salah satu rumah yang telah selesai direhabilitasi.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Plt. Bupati Cianjur Haji Herman Suherman menemui para penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) di Desa Kubang, Pasir Kuda, Cianjur.
Dalam kesempatan itu, Herman juga melakukan peresmian salah satu rumah yang telah selesai direhabilitasi.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Cianjur memastikan program RS Rutilahu tepat sasaran dan berjalan sesuai target untuk masyarakat yang membutuhkan," kata Haji Herman, Selasa (7/1/2020), di Pasir Kuda, Cianjur.
Di Desa Kubang, Pasir Kuda, tercatat ada 13 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi penerima bantuan dari program ini. Sadad (55) warga Kampung Majlis, Desa Kubang, Pasir Kuda, jadi salah seorang penerima bantuan yang rumahnya sudah 90% selesai direhabilitasi dan diresmikan langsung oleh Haji Herman.
"Alhamdulillah, bantuan ini bisa lancar kami terima melalui perangkat desa atas arahan Pemkab. Cianjur," kata Sadad yang sehari-hari berprofesi sebagai petani.
Haji Herman juga berharap segala program yang ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Cianjur ini, benar-benar bisa menunjang kemampuan ekonomi mereka ke depannya.
"Selain RS Rutilahu, kami juga memastikan para penerima bantuan juga terlindungi dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan menjadi penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) supaya kemampuan ekonominya meningkat," katanya.
Mantan Direktur Utama PDAM Cianjur ini juga menekankan kepada seluruh perangkat desa bahwa program-program pemerintah ini harus berkesinambungan. Penentuan penerima, penyaluran, dan pembinaannya harus dijalankan secara serius sebagai komitmen Pemkab. Cianjur untuk mengentaskan kemiskinan.
Tahun 2019 lalu, tercatat ada sekitar 20,000 unit Rutilahu di Cianjur. Program bantuan rehabilitasi yang ada saat ini berasal dari alokasi program RS Rutilahu Kementerian Sosial dan bantuan dari program kabupaten dan provinsi. Anggaran rehabilitasi tiap rumah dialokasikan sekitar Rp15 juta tiap KK.
