Kopi Darat Komunitas Driver Ojol MJTrans Bali Dihadiri Pengacara Togar Situmorang

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Menjadi pengacara yang melayani bukan dilayani adalah salah satu moto dari Pengacara Togar Situmorang SH, MH, MAP.

Atas dedikasinya melayani siapa pun itulah Togar demikian penggilan akrabnya mendapat apresiasi dari berbagai kalangan salah satunya adalah komunitas Driver Ojol MJTrans.

Secara khusus komunitas ini mengundang Togar untuk menghadiri Kopi Darat (KOPDAR) MJTrans bersama Gojek Online Sabtu (04/02/2020) di Surabi Bandung Bamus Jl. Cok Agung Tresna No.49, Sumerta Kelod, Denpasar.

Dalam kata sambutannya, Togar mengingatkan bahwa para driver harus taat dan tertib hukum, seperti setiap beraktifitas selalu mengutamakan keselamatan mengemudi dijalan umum

"Mobil dalam keadan baik serta membawa kelengkapan berupa STNK dan SIM yang masih berlaku, mengemudi tidak boleh mengkonsumsi Narkoba atau barang adektif lainnya. Dalam mengendarai kendaraan juga tidak boleh ugal2an atau melebih batas kecepatan," ungkap Togar.

Apresiasi yang diberikan komunitas ini bukanlah tanpa alasan karena Togar pernah membantu pihak driver online untuk mencari nafkah di Bandara Ngurah Rai dimana waktu itu Driver online dilarang keras.

Tidak hanya itu saja, Togar juga membantu driver wanita dari Jayamahe diduga sempat mengalami persekusi dan penghadangan dan semua dibantu proses juga pengawalan hukum di pihak kepolisian oleh Law Firm Togar Situmorang.

"Apabila ada permasalahan hukum atau mengalami persekusi segera menghubungi polisi dan jangan terpancing emosi atau malah mengambil tindakan main hakim sendiri (eigenricthing) yang akan merugikan diri sendiri bahkan orang lain," tutur Togar.

Togar pun menambahkan jika ada Driver online atau provider dipersekusi oleh oknum nakal silahkan hubungi dirinya dan Law Firm Togar Situmorang siap membantu 24 jam bersama tim emergency gerak cepat untuk kordinasi dengan pihak kepolisian.

"Karena sebagai warga negara yang baik mari mencari nafkah secara halal dan bersaingan secara sehat tidak perlu arogan, anarkis bahkan monopoli daerah tertentu," jelas Togar.