Banjir dan Longsor Terjadi di Kepulauan Sangihe, Memakan Dua orang Korban Jiwa dan 31 Bangunan Rusak
Peristiwa bencana alam banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Kampung Lebo Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
TRIBUNNEWS.COM - Wilayah di negara Indonesia masih dilanda cuaca ekstrem.
Bencana alam banjir dan tanah longsor tak hanya terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Peristiwa bencana alam banjir dan tanah longsor juga melanda Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat (3/1/2020) sekira pukul 05.30 WITA.
Akibat dari bencana tersebut, diketahui dua orang meninggal dunia.
Sejumlah warga turut mengalami luka-luka.
Serta puluhan rumah penduduk rusak.
Dikutip dari laman BNPB, berikut ini Tribunnews rangkum data korban bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
Di antaranya :
Korban Meninggal Dunia
1. Lahode Mangape, berjenis kelamin laki-laki, umur 83 tahun.
Ia tercatat sebagai warga Lindongan II Kampung Lebo Kecamatan Manganitu.
Diketahui, korban meninggal karena hanyut terbawa arus banjir bandang.
Korban tersebut, sempat ditemukan warga disekitar pantai kampung Lebo pada pukul 08.00 WITA dalam keadaan hidup.
Namun, setelah dievakuasi ke Puskesmas terdekat korban meninggal dunia.
2. Armando Makanagin, berjenis kelamin laki-laki, umur 18 tahun.
Tercatat sebagai warga Lindongan III Kampung Lebo Kecamatan Manganitu.
Korban Luka-Luka
1. Wilmar Budiman, jenis kelamin laki-laki.
Pria berusia 72 tahun dirawat di Rumah Sakit Liun Kendaghe
2. Utce Makawimbang, jenis kelamin perempuan.
Wanita 46 tahun dirawat di Puskesmas Managanitu.
3. Valen Pubikiran, jenis kelamin laki-laki, usia 13 tahun.
Diketahui dirawat di Puskesmas Manganitu.
Kerusakan/Hilang Rumah
1. Keluarga Aroyo-Diamanis.
2. Keluarga Budiman-Gahaube.
3. Keluarga Lorina-Gahamendu.
4. Keluarga Mangape-Lahamendu.
5. Keluarga Budiman-Kantohe.
6. Keluarga Pebukiran-Makawimbang.
7. Keluarga Budiman-Antarani.
8. Keluarga Budiman-Tatara.
9. Keluarga Sumihing-Lahapo.
10. Keluarga Makanangin-Lahapo.
11. Keluarga Keke-Adipati.
12. Keluarga Sumanto-Sasela.
13. Keluarga Lahamendu-Tatangihe.
14. Keluarga Lahengko-Muli.
15. Keluarga Dareno-Masambe.
16. Keluarga Ngantung -Briel.
17. Keluarga Sinadia - Bulanpia.
18. Keluarga Makarore-Diamanis.
19. Keluarga Ontak-Badu.
20. Keluarga Ramenhasare-Wekes.
21. Keluarga Ramikore-Ramenhasare.
22. Keluarga Pilat-Manihai.
23. Keluarga Kakoti-Laumbure.
24. Keluarga Sandala-Kondoahi.
25. Keluarga Harimu-Gandawari.
26. Keluarga Andris-Horomaeng.
27. Keluarga Andris-Laumbure.
28. Keluarga Gandawari-Laumbure.
29. GBI YERUSALEM BARU.
30. Keluarga Budiman-Lensehe.
31. Keluarga Pangureng-Agu.
Informasi yang diperoleh dari Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo menerangkan, situasi saat ini intensitas hujan sudah menurun.
Pemerintah Daerah dibantu dari unsur TNI/Polri serta relawan dan warga membantu proses evakuasi dan pembersihan material sisa banjir dan longsor.


(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)