Senin, 6 Oktober 2025

Harimau Terkam Manusia

Polisi Pastikan Bercak Darah di Kebun Kopi Milik Sulistiawati yang Tewas Diterkam Harimau

Polisi memastikan bercak darah di kebun kopi adalah milik korban Sulistiawati (30) yang tewas diterkam harimau.

Editor: Dewi Agustina
Sripoku.com/Ardani Zuhri
Bercak darah diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati tempat pemenuan jasad Sulistiawati. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Polisi memastikan bercak darah di kebun kopi adalah milik korban Sulistiawati (30) warga Dusun V, Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muaraenim, Sabtu (28/12/2019) yang tewas diterkam harimau.

Bercak darah tersebut diketahui setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di kebun kopi milik Sulistiawati, tempat penemuan jasad Sulistiawati.

Olah TKP dipimpin langsung oleh Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono, Plt Bupati Muaraejim H Juarsah SH, Sekda Muaraenim H Hasanudin MSi, Kasdim 0404 Muaraenim Mayor Inf Soegeng Purwadi, Camat Panang Enim Mei Fajar, jajaran perwira Polres Muaraenim dan Kodim 0404/Muaraenim, dan perangkat desa Padang Bindu dan ratusan masyarakat.

Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono, dari hasil olah TKP ternyata bercak darah yang ditemukan di daun kebun kopi korban adalah darah manusia.

Hal ini diketahui dari hasil test yang dilakukan tim forensik Polres Muaraenim.

Sulis Warga Muaraneim Diduga Tewas Diterkam Harimau
Sulis Warga Muaraneim Diduga Tewas Diterkam Harimau (Facebook/Kompas)

Selain itu, ada beberapa jejak kaki harimau berada di kebun kopi dan saksi yang melihat harimau maka diduga kuat kematian Sulistiawati diakibatkan diterkam harimau.

Afner mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati ketika ke luar rumah terutama ke kebun, dan jika telah sore untuk segera pulang ke rumah.

"Untuk itu, kami juga akan memasang spanduk imbauan di beberapa desa dan akan menempatkan anggota di posko-posko yang ada di desa-desa," katanya.

Sementara itu, Plt Bupati Muaraenim Juarsah SH, meminta BKSD dan Polhut untuk menangkap harimau hidup atau mati.

Baca: Kain yang Tercecer dan Tetesan Darah Jadi Petunjuk Penemuan Jasad Sulis Korban Terkaman Harimau

Baca: Pamit Mandi, Warga Muara Enim Ini Tewas dengan Luka Cakaran dan Gigitan, Diduga Diterkam Harimau

"Dengan adanya korban jiwa akibat diterkam harimau jelas ini sudah meresahkan masyarakat bahkan sudan memakan korban jiwa diluar habitatnya harimau," tegas Juarsah saat di rumah korban di Dusun V, Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muaraenim, Sabtu (28/12/2019).

Juarsah secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Muaraenim mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya.

Kepada masyarakat dia mengimbau untuk mengurangi kegiatan ke luar malam, kalau sudah sore jangan ke kebun lagi dan mandi, kecuali mandi di rumah.

Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera
Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera (Kolase Sripoku)

Pihak terkait BKSDA dan Polhut agar mengambil tindakan tegas hidup atau mati karena harimau ini sudah merambah ke pemukiman.

Dikatakan Juarsah, pihaknya tahu jika harimau tersebut dilindungi oleh Undang-undang, tetapi lebih baik melindungi manusia daripada hewan buas, sebab itu sama saja melindungi penjahat.

Menurut Juarsah, kejadian diterkam harimau ini bukan sekali bahkan sudah berkali-kali.

Masyarakat tidak bisa mencari nafkah supaya ada tindakan yang nyata dari pihak terkait misalnya BKSDA atau Polhut untuk menangai harimau yang sudah meresahkan warga, seperti tembakan bius, untuk dikarantina atau dikembalikan ke habitatnya.

Baca: Kakorlantas Polri Ungkap 3 Kesalahan dan Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagar Alam

Baca: Jasad Sulis Ditemukan Penuh Luka Cakaran dan Gigitan, Diduga Diterkam harimau

"Masyarakat waspada, jalan ke kebun jangan sendiri-sendiri, sehingga kalau ada harimau bisa saling bantu sebab masyarakat mau makan tidak bisa menunggu," kata dia.

"Senin ini akan dirapatkan untuk mencari langkah-langkah terkait teror harimau apa supaya masyarakat aman, saya sudah bersurat ke BKSDA setengah bulan yang lalu tetapi belum ada balasannya," kata Juarsah.

Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera.
Sulistiawati (31), warga Muaraenim korban tewas dimangsa oleh Harimau Sumatera. (Sripoku.com/Ardani Zuhri)

Sulis Tewas Diterkam Harimau

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Desa Talang Tinggi bernama Sulis diduga tewas diterkam harimau.

Sulis berusia 30 tahun ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan luka cakaran dan gigitan.

Kabar Sulis tewas diterkam harimau diketahui dari postingan sejumlah akun facebook di media sosial sejak Jumat kemarin.

Berdasarkan kronologi yang beredar, peristiwa tersebut terjadi ketika Sulis hendak mandi di tempat pemadian umum yang berada di Talang Tinggi.

Baca: Kecelakaan Bus Sriwijaya, Tak Bisa Dipastikan Lewat TAA, Sopir Tak Mengerem hingga Pengakuan Kernet

Baca: Kecelakaan Bus Sriwijaya : 35 Korban Meninggal Ditemukan, Sesuai Jumlah Laporan

Kala itu korban pamit dengan ibunya untuk pergi mandi sekitar pukul 13.00 WIB, Jumat (27/12/2019).

Anehnya hingga malam hari Sulis tak kunjung kembali ke rumah yang membuat orang tuanya resah lantas memutuskan untuk mencari korban.

Setelah dicari korban tidak ditemukan berada di pemandian umum tersebut, membuat ibunya melaporkan ke keluarga besar dan masyarakat setempat.

Lantas dilakukan pencarian bersama dengan warga dan keluarga sekitar pukul 24.00 malam, dimana ditemukan bercak darah diduga milik korban.

Setelah ditelusuri warga menemukan tubuh Sulis yang meninggal dunia dengan luka robek serta bagian tubuh yang terpisah.

Hal ini memicu dugaan warga jika Sulis menjadi korban harimau.

Lantaran sebelumnya warga setempat melihat keberadaan harimau yang kebetulan tidak jauh jari tempat pemandian umum Talang Tinggi Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, Tribun Sumsel masih berupaya konfirmasi kejadian tersebut kepada pihak terkait.

Baca: KNKT Tak Temukan Jejak Pengereman oleh Sopir Bus Sriwijaya Sebelum Terjun ke Jurang

Baca: Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam, AKBP Dolly Gumara: Bus Hilang Kendali di Tikungan Ketiga

6 Korban Diterkam Harimau

Sebelumnya enam orang petani di Pagaralam dan Lahat diterkam harimau sejak satu bulan terakhir.

Dari enam kejadian itu, empat di antaranya tewas.

Sementara dua orang lain mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Korban yang selamat adalah Marta Rolani (24), petani kopi di Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, yang diserang oleh seekor harimau pada Senin (2/12/2019).

Akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka cakaran di bagian paha kanan, perut dan bokong.

Lalu korban selanjutnya adalah Irfan (19), wisatawan taman Gunung Dempo, Kota Pagaralam, yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, karena mengalami luka robek yang serius.

Ia diterkam harimau ketika sedang kamping bersama rekannya pada Sabtu (16/11/2019).

Selanjutnya Kuswanto (57), petani kopi di Kabupaten Lahat yang tewas diterkam harimau, Minggu (17/11/2019).

Selanjutnya Yudiansah Harianto (40) yang tewas dalam kondisi tinggal tulang usai diterkam harimau ketika berada di kebun yang ada di Desa Bukit Benawa, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis (5/12/2019).

Benda yang diduga potongan tulang tubuh mendiang Asfani.
Benda yang diduga potongan tulang tubuh mendiang Asfani. (Handout)

Kemudian Mustadi (50) tewas diterkam harimau ketika berada di kebun yang terletak di ataran pedamaran Hutan Seribu, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Kamis (12/12/2019).

Lalu Suhadi (50) yang ditemukan tewas dalam kondisi bagian tubuh tercecer di dalam kebun yang berada di areal Lekung Benuang, Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan 24 Desember lalu.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul UPDATE Terbaru Warga Muaraenim Tewas Diterkam Harimau, Polres Temukan Jejak Kaki Harimau

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved