Senin, 29 September 2025

Kecelakaan Maut di Pagaralam

Tak Ada Jejak Rem di Lokasi Bus Sriwijaya Masuk Jurang Hingga Menewaskan 35 Penumpang

KNKT menduga sopir bus Sriwijaya tidak mengerem sebelum kendaraan yang dikemudikannya terjun ke jurang di Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Tengah.

Editor: Dewi Agustina
BASARNAS PALEMBANG via SRIPOKU
Berikut ini identitas 35 korban tewas kecelakaan maut bus Sriwijaya, hingga tanggapan pihak manajemen bus. 

"Tapi yang terjadi saat pengemudi mengambil penumpang di jalan-jalan yang tidak diketahui agen," ujar Budi.

Hal ini, menurut Budi yang perlu ditanyakan kepada pihak yang ikut di dalam bus seperti kernet dan sebagainya.

Budi kembali menegaskan yang terjadi pada saat perjalanan seperti itu.

"Jadi pengemudi menaikkan penumpang sendiri di beberapa tempat tanpa diketahui operator dan agen," ungkap Budi.

Budi memaparkan saat ini suda ada perbaikan yang dilakukan oleh salah satu operator.

"Itu sudah diberlakukan dan diwajibkan menggunakan online semuanya," jelas dia.

Budi kembali mengatakan tidak ada lagi pengemudi yang menaikkan penumpang di jalan.

"Semuanya harus dari tempat keberangkatan, kalaupun ada di agen sudah langsung terkoneksi dengan operator," ujar Budi.

Kejadian seperti ini, Budi menyebut para pengemudi mencari uang untuk tambahan penghasilan.

Budi juga mengatakan pada saat perbaikan sistem oleh salah satu operator, terdapat eksistensi dari pengemudi.

"Karena terbiasa cukup lama dengan model bisnis yang seperti sekarang (mengangkut penumpang di jalan)," tegas Budi Setiyadi.

Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian setelah berhasil mengevakuasi 34 korban meninggal dan 13 korban selamat, di lokasi jatuhnya Bus Sriwijaya, Sungai Lematang, 75 meter di bawah Tikungan Lematang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang terjun ke jurang dan terdampar di sungai pada Selasa 24 Desember 2019 dini hari. Puluhan orang meninggal akibat kecelakaan maut tersebut. SRIWIJAYA POST/WAWAN
Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian setelah berhasil mengevakuasi 34 korban meninggal dan 13 korban selamat, di lokasi jatuhnya Bus Sriwijaya, Sungai Lematang, 75 meter di bawah Tikungan Lematang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang terjun ke jurang dan terdampar di sungai pada Selasa 24 Desember 2019 dini hari. Puluhan orang meninggal akibat kecelakaan maut tersebut. SRIWIJAYA POST/WAWAN (SRIWIJAYA POST/WAWAN)

Diketahui, Bus Sriwijaya dengan pelat nomor BD 7031 AU rute Bengkulu- Palembang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang Liku Lematang Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2019) dini hari.

Setidaknya 35 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Rawan Kecelakaan

Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara menyebut lokasi kejadian di Liku Lematang yang menewaskan 35 orang itu memang rawan kecelakaan.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan