Senin, 6 Oktober 2025

Pria di Ogan Ilir Tewas Bersimbah Darah Setelah Sempat Dituding Curi Dongkrak

Guntur (29) ditemukan bersimbah darah, tak jauh dari rumahnya di Desa Arisan Gading, Kecamatan Indralaya SelatGuntur (29) ditemukan bersimbah darah.

Editor: Adi Suhendi
Sripo/ Resha
Korban Guntur (29), warga Desa Arisan Gading, Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir saat tiba di rumah keluarganya. 

TRIBUNNEWS.COM, INDRALAYA - Guntur (29) ditemukan bersimbah darah, tak jauh dari rumahnya di Desa Arisan Gading, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Guntur meregang nyawa diduga menjadi korban perkelahian.

Jenazah Guntur sempat dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.

Keluarga mengemubikan Guntur di Desa Sukaraja, Kecamatan Indralaya Selatan, Senin (23/12/2019) petang.

Baca: Identitas Wanita Cantik Asal Ngawi yang Tewas di Kebun Jagung Terungkap, Profesi Korban Pemandu Lagu

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lapangan, korban sedang bermain barbar (sejenis game, mirip ding dong) pada Minggu (22/12/2019) dini hari.

Hal tersebut dilihat dari kantong celananya terdapat koin barbar tersebut.

Tiba-tiba, ia dipanggil seseorang yang sampai saat ini belum diketahui siapa.

Saat itulah, berjarak sekitar 50 meter dari tempatnya bermain, korban dihabisi.

Baca: Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Universitas Bengkulu Tewas Setelah Upaya Bunuh Diri, Sempat Kritis

"Tidak tahu kami berapa orang, kami belum tahu siapa yang mengeroyok. Tapi kalau lihat dari kondisi korban, tidak mungkin pelakunya sendirian," ujar kakak korban, Nang.

Korban mengalami luka akibat senjata tajam di punggung dan kaki.

Pada saat ditemukan warga, korban sudah bersimbah darah.

Nang tidak mengetahui persis siapa yang menjadi musuh dari adiknya tersebut.

Namun, sang adik sempat diserahkan warga, salah seorangnya berinisial MH (37), karena dituduh mencuri dongkrak mobil di sebuah bengkel.

Baca: Pengakuan Ayah Cabuli Anak Tiri 60 Kali, Terungkap saat Dipergoki Tanpa Sehelai Pakaian

Namun, Guntur dilepas Polsek Indralaya karena lemahnya barang bukti yang diberikan rombongan MH.

Sehingga, Guntur dilepaskan saat itu juga.

"Benar, dia (korban Guntur) sempat diserahkan. Tapi kurang bukti, jadi kita lepaskan," ujar Kapolsek Indralaya melalui Kanit Reskrim Polres Ogan Ilir, Ipda Adi Garna saat dikonfirmasi.

MH diketahui mengalami luka bacok kepala pada saat malam tewasnya Guntur.

Namun, kondisinya masih hidup.

MH diduga turut dalam kejadian tersebut dan saat ini dirawat di RS Charitas Palembang.

"Kita sedang menyelidik kasus ini," jelasnya.

Kesedihan Sang Istri

Dahlia (29) mendadak pingsan saat melihat jenazah suaminya, Guntur (29) tiba di rumah.

Guntur, Warga Desa Arisan Gading, Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir ini tewas diduga dikeroyok.

Saat dibincangi, Dahlia banyak diam dan terlihat sangat syok.

Sebab suami yang dicintainya tiba di rumah dalam keadaan terbujur kaku.

"Dia pamit sekitar pukul 17.00 Minggu (22/12/2019). Setelah itu tidak ada kabar," ucapnya lirih.

Berdasarkan informasi yang didapat, warga mendapati korban sudah bersimbah darah di Desa Arisan Gading, Senin (23/12/2019) dini hari.

Di mana di badan korban terdapat luka senjata tajam di sekujur tubuh.

Baca: Pelajar SMK di Polewali Mandar Tewas Ditikam Kakak Kelasnya Setelah Terlibat Perkelahian

Dahlia sendiri baru mendapat kabar pada Senin subuh.

Ia pun langsung menghubungi keluarganya, untuk melihat kondisi korban di RS Bhayangkara Palembang.

Nyawanya tak tertolong lagi. Korban pun akhirnya tewas, meninggalkan 2 anak perempuan yang masih sangat kecil.

"Setau saya tidak ada (musuh)," kata Dahlia. (SP/ Resha)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul BREAKING NEWS, Sempat Dituduh Curi Dongkrak, Guntur Warga Indralaya Tewas Dikeroyok 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved