Jumat, 3 Oktober 2025

Fakta-Fakta Mahasiswi di Aceh Gantung Diri, Awal Ditemukan Hingga Ditemukannya Surat Wasiat

Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban dan berharap jasad dapat segera dibawa pulang ke kampung halamannya di Aceh Selatan

Editor: Eko Sutriyanto
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Misran Asri

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Eliyana Sari (21) mahasiswi yang diduga tewas gantung diri di pintu kamar mandi kontrakannya, Jalan Muskana, Nomor 1, Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu (22/12/2019) sore kemarin, pertama kali diketahui oleh rekannya. 

Sri Kumala Dewi (25) warga Lingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh memiliki gelagat sudah terjadi sesuatu yang menimpa Eliyana. 

Sri datang ke kos Eliyana sekitar pukul 14.00 WIB, milik Hj Rubaiah di Jalan Muskana, Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Begitu tiba di sana, Sri sempat memanggil-manggil korban.

Namun, beberapa panggilan dari Sri tidak ada jawaban sama sekali dari korban.

Sri Kumala Dewi  menemui Sudirman (62) yang berada di sebelah kos Eliyana tinggal.

Baca: Satpol PP Tangkap Siswi SMK yang Sewakan Kamar Kos Rp 15.000 per Jam untuk Dipakai Berbuat Mesum

Lalu, keduanya menuju kembali ke rumah kos yang ditempati korban.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Kuta Alam Iptu Miftahuda Dhiza Fezuono SIK mengatakan, kedua saksi lalu kembali ke kos korban dan memanggil kembali.

"Tapi, tetap tidak ada jawaban," kata Iptu Rizha.

Akhirnya Sudirman membuka paksa pintu kos yang dihuni oleh korban.

Begitu pintu kos terbuka, kedua saksi ini pun menemukan selembar kertas tulisan tangan korban yang berisikan permintaan maaf yang ditujukan untuk keluarganya.

Kemudian kedua saksi, lanjut Kapolsek menuju ke arah dapur kos korban dan keduanya sontak melihat Eliyana sudah dalam posisi tergantung di pintu kosen kamar mandi kosnya menggunakan seutas selendang warna cokelat.

Baca: Cerita Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Bengkulu dan Pelaku Panik Akhirnya Tewas Gantung Diri

Lalu sekitar pukul 16.00 WIB, Kepala Dusun II, Gampong Laksana, Sujoko datang ke Polsek Kuta Alam dan melaporkan kejadian tersebut.

Polisi langsung langsung menuju ke lokasi dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Polresta Banda Aceh untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polresta, korban Eliyana Sari yang meninggal dunia kuat dugaan gantung diri. Lalu, sekitar pukul 17.30 WIB korban dibawa ke RSUZA untuk divisum," sebut Iptu Rizha.

Kapolsek Kuta Alam ini menyebutkan resminya hasil visum akan keluar seminggu ke depan namun dari pemeriksaan medis, kuat dugaan korban meninggal dunia karena gantung diri.

Karena di tubuh mahasiswi itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kemudian lanjut Iptu Rizha, sekitar pukul 21.00 WIB, keluarga korban yang datang ke kamar jenazah RSUZA pihak rumah sakit untuk tidak melakukan otopsi terhadap korban.

Mewakili Keluarga korban Eliyana sudah menerima dengan ikhlas kematian korban dan berharap jasad dapat segera dibawa pulang ke kampung halamannya di Aceh Selatan.

"Pihak rumah sakit meminta pihak keluarga menandatangani surat pernyataan atas keberatan tidak dilakukan otopsi dan surat itu pun ditandatangani sepupu korban, Mikrazul Arifin," demikian Kapolsek Kuta Alam.

Baca: Setubuhi Siswi SMA di Kebun Sawit Sambil Divideokan, Pemuda Ini Diganjar 100 Kali Cambukan

Seperti diberitakan Eliyana Sari (21), mahasiswi salah satu kampus di Banda Aceh, ditemukan meninggal tergantung di pintu kamar mandi kontrakannya di Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Minggu (22/12/2019) sore.

Saat ditemukan jasad gadis asal Gampong Gunung Pudung, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan itu, dalam posisi tergantung di pintu kamar mandi.

Surat wasiat

Sementara itu di lokas kejadian, juga ditemukan satu surat wasiat bertulis tangan.

Selembar kertas yang ditulis tangan oleh korban diduga sebelum mengakhiri hidupnya dengan seutas jilbab warna cokelat tersebut (sebelumnya tertulis oranye tua) itu, berisi permintaan maaf kepada orang tuanya.

“Korban meninggalkan selembar kertas yang bertuliskan permintaan maaf kepada keluarga dan mengamanahkan kepada orang tuanya untuk kenduri bagi anak yatim,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Kuta Alam, Iptu Miftahuda Dhiza Fezuono SIK, yang dihubungi Serambinews.com.

Selain meninggalkan sehelai kertas bertuliskan tangan dan meminta maaf kepada keluarganya, korban juga meninggalkan kartu ATM beserta nomor PIN-nya.

Iptu Dizha menjelaskan korban ditemukan meninggal dalam posisi tergantung dengan dugaan kuat bunuh diri, diketahui sekitar pukul 15.30 WIB, tepatnya di rumah kos milik Hj Rubaiah, di Jalan Muskana Gampong Laksana.

“Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dalam posisi tergantung pada kusen pintu kamar mandi kosnya,” sebut Dizha.

Baca: Nenek asal Malang Tewas Gantung Diri, Diduga Dipicu karena Depresi

Korban Eliyana tinggal di kos itu sendiri di satu kamar. Sementara di rumah tersebut terdapat tiga kamar.

Informasi diperoleh Serambinews.com, gadis kelahiran Ruak, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan, 11 November 1998 tersebut ditemukan meninggal sekitar 15.30 WIB (Sebelumnya tertulis 16.40WIB).

Korban meninggal tergantung di pintu kamar mandi dengan jilbab yang terlilit di leher.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ini Kesaksian Rekan Mahasiswi Kluet Utara yang Ditemukan Meninggal Tergantung di Pintu Kamar Kos

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved