Senin, 6 Oktober 2025

Viral Puting Beliung di Atas Situ Patenggang Bandung, BMKG Sebut Waterspout, Ini Penjelasannya

Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan pusaran angin. Bukannya di darat, angin tersebut justru berada di air.

Istimewa via Instagram @jelajahciwidey
Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan pusaran angin di Situ Patenggang, Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan pusaran angin.

Bukannya di darat, angin tersebut justru berada di air.

Angin tampak berputar, membentuk menyerupai sebuah silinder.

Dilihat di video viral tersebut Sabtu (21/12/2019), angin itu tinggi menjulang ke atas.

Sementara itu di sekitarnya, terdapat awan berwarna gelap.

Pria perekam video itu mengaku takut melihat fenomena alam tersebut.

"Sieun ieu maju ka dieu (takut ini maju ke sini)," ujar pria tersebut.

Video itu satu di antaranya diunggah di akun Instagram @jelajahciwidey.

Baca: Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019, Simak Daftar 25 Wilayah yang Dilintasi & Cara Melihatnya

Baca: Penjelasan BMKG Terkait Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019: Harus Pakai Kacamata Khusus

Akun tersebut menyebut, angin fenomena alam terjadi di Situ Patenggang, Kabupaten Bandung.

Tepatnya, fenomena itu terjadi pada Kamis (20/12/2019) sekitar pukul 11.30 WIB.

"20 Desember 2019 terjadi fenomena alam di Situ patenggang sekitar jam 11.30 siang tadi," tulis akun Instagram @jelajahciwidey.

Sejumlah warganet langsung mengomentar postingan itu.

Ada yang bertanya mengenai keadaan terkini di lokasi.

"Sekarang Udah aman lagi kan min cuman sebentar angin nya?? Lg musim liburan Kasian nanti yg jualan disana sepi.. termasuk sodara jaga perahu disana.. ya alloh smoga semuanya aman aamiin!!!," tulis @ima_lianti.

Kemudian, ada pula warganet yang berdoa agar tak terjadi apa-apa di lokasi.

Pusaran angin puting beliung yang terjadi di laut Krueng Sabee, Aceh Jaya, Rabu (10/4/2019) (SERAMBINEWS.COM/RISKI BINTANG)
Pusaran angin puting beliung yang terjadi di laut Krueng Sabee, Aceh Jaya, Rabu (10/4/2019) (SERAMBINEWS.COM/RISKI BINTANG) ()

"Mdh"an ga ada lagi, tepat hari ini saya dan team kantor ada acara di villa bksda ... monitor dong min gimana kondisi skrg," tulis @sitti81.

Warganet lain bertanya mengenai fenomena alam tersebut.

"Naon eta teh min? Angin puting beliung," tulis @ozzak_zoka.

Saat dikonfirmasi wartawan TribunJabar.id, pengelola obyek wisata Galamping Lakeside Marcelinus, membenarkan adanya angin puting beliung atau pusaran angin di tengah Situ Patenggang tersebut.

Ia mengatakan, kejadian itu hanya sebentar.

"Angin berputar di tengah, tidak menyedot air. Itu fenomena alam biasa," kata dia.

Ia meminta warga tak perlu khawatir mengenai fenomena itu.

Pasalnya, angin tersebut tak memakan korban.

"Kejadiannya sekitar jam 11: 30, tidak ada kerusakan dan tidak ada korban, semua aman," ujar Marcel.

Disebut Waterspout

Dalam kesempatan terpisah, Kepala BMKG Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya turut menjelaskan fenomena viral itu.

Ia menyebut fenomena pusaran angin itu sebagai waterspout atau dalam bahasa Indonesia dikenal juga sebagai belalai air, sengkayan, atau tornado air.

Menurut Tony, waterspout adalah angin kencang berbentuk pusaran di permukaan air.

"Angin ini disebabkan oleh awan Cumulonimbus. Awan hitam berlapis vertikal," ungkap Tony saat dikonfirmasi Tribun Jabar.

Lebih lanjut, pria yang berkantor di Jalan Cemara, Bandung itu mengatakan, fenomena waterspout memang berpotensi terjadi di musim hujan.

Beredar video viral yang memperlihatkan fenomena angin puting beliung di atas Situ Patengang Bandung. (Istimewa)
Beredar video viral yang memperlihatkan fenomena angin puting beliung di atas Situ Patengang Bandung. (Istimewa) ()

Kalau di darat, waterspout dikenal juga sebagai angin puting beliung.

"Permukaan air bisa danau, situ, atau laut," katanya.

Tony juga mengaku sudah menerima informasi mengenai fenomena tersebut.

Fenomena waterspout di Situ Patenggang itu tak berdampak merugikan manusia.

"Peristiwa alam, tidak ada dampak merugikan ke manusia. Saat tidak ada manusia atau harta benda di atas air tersebut," ujarnya.

Secara terpisah, Pakar Meteorologi Senior di Biro Meteorologi Australia, Ian Shepherd pada 2014 pernah menjelaskan mengenai fenomena waterspout.

Ia menjelaskan, kondisi meteorologi yang menciptakan waterspout memang sama dengan yang menyebabkan tornado di darat.

Kendati demikian, waterspout lebih lemah.

Dikatakan Ian, waterspout tak cukup kuat untuk merusakn bangunan dan daratan.

"Jika Anda tengah berada di perairan, maka waterspout bisa membahayakan, terutama untuk yacht," katanya, dikutip TribunJabar.id dari ABC Australia.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Fenomena Alam Langka, Pusaran Air di Atas Situ Patenggang Bandung, Disebut Waterspout, Ini Kata BMKG, 
Penulis: Yongky Yulius

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved