Makam Kapten Erizal Sidabutar Berdampingan dengan Makam Pejuang 45 di TMP Sidikalang
Makam yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Kapten (Anm) Erizal telah rampung digali. Posisinya, di sebelah kanan TMP, semuanya pahlawan.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Suasana duka mengiringi prosesi rangkaian acara penghiburan di rumah duka Kapten (Anm) Erizal Zuhri Sidabutar, di kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Jumat (20/12/2019).
Adik ayah Erizal, John Tony Sidabutar mengatakan, Erizal dimakamkan secara militer siang ini, Jumat (20/12/2019) pukul 13.30 WIB - 14.30 WIB.
"Insya Allah, nanti siang dimakamkan," ujar John Tony Sidabutar, yang ditemui di sela-sela acara penghiburan.
Pantauan Tribun Medan di TMP Sidikalang, makam yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir Kapten (Anm) Erizal telah rampung digali.
Posisinya, di sebelah kanan TMP, baris kedua dari barisan makam paling depan.
"Yang bagian depan ini semua pahlawan. Artinya, prajurit yang gugur dalam tugas, punya Bintang Nararya semua. Yang di belakang pahlawan juga, tetapi bukan prajurit gugur saat melawan musuh," kata anggota TNI yang ditemui Tribun Medan di lokasi makam.

John Tony Sidabutar mengatakan, jenazah Erizal akan disalatkan di Masjid Agung Sidikalang pukul 12.00 - 13.30 WIB.
Setelah itu, jenazah almarhum diserahkan ke negara untuk dimakamkan secara militer.
Kapten (Anm) Erizal Zuhri Sidabutar berpulang di usia 29 tahun.
Ia merupakan anggota Sat Gultor 81 Kopassus.
Putra kedua pasangan Aiptu Rukur Sidabutar dan Elisabeth Christina br Siahaan ini gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Selasa (17/12/2019) lalu.
Saat itu, Erizal dan regunya tengah ditugaskan menjamin keamanan warga di daerah tersebut.
Sebab, warga melaporkan sering mendapat gangguan keamanan, antara lain berbentuk intimidasi dan penjarahan harta-benda, dari KKSB.
Baca: Gugur di Papua, Jenazah Kapten Erizal Sidabutar Dikebumikan di Sidikalang Usai Salat Jumat
Baca: Tangis Ibunda Almarhum Lettu Erizal yang Gugur Ditembak KKB: Banyak Kali yang Menyayangi Anakku
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel (Sus) Taibur Rahman melalui rilis pers menyebut, hari itu ada dua prajurit Kopassus TNI yang gugur, yaitu Erizal dan Serda Rizky Ramadhan.
Pesan Terakhir untuk Ibunda
Kontak senjata antara pasukan gabungan TNI-Polri di Distrik Sugapa dengan KKB, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa (17/12/2019), menyebabkan dua prajurit TNI gugur.
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman melalui rilis pada Rabu (18/12/2019) menyebut dua prajurit TNI yang gugur yaitu Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.
Ditemui awak media ibunda Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar, Elizabeth Christina Siahaan menceritakan pesan sang putra yang tak akan pernah ia lupakan.
Hal tersebut disampaikan Elizabeth saat menjadi narasumber di acara Kabar Siang, TV One.
Mulanya Elizabeth menjelaskan Lettu Erizal adalah sosok penyemangat dalam keluarga.
"Dia merupakan penyemangat keluarga kami, setelah dia menang akademi militer, barulah abangnya menang PNS," kata Elizabeth dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Kamis (19/12/2019).
Tak cuma penyemangat, Elizabeth menganggap Lettu Erizal merupakan pemimpin keluarga walaupun ia anak kedua.

"Walau dia anak kedua, dialah yang memimpin di rumah," kata Elizabeth tak kuat menahan air mata.
Elizabeth menjelaskan putranya yang hendak menikah di tahun 2020 itu memiliki hati yang sangat lembut dan begitu sayang kepadanya.
Ia kemudian membeberkan kenangan manis bersama Lettu Erizal.
Elizabeth mengatakan kala itu ia tengah sakit, Lettu Erizal kemudian rela menggendongnya sampai ke rumah sakit.
"Dia memang keras tapi lembut hatinya, dia paling sayang sama saya," ucapnya sambil berlinang air mata.
"Kenangan yang tak terlupakan pernah saya sakit, sampai digendongnya ke rumah sakit," imbuhnya.
Saat di rumah sakit, Elizabeth mengungkapkan Lettu Erizal menyampaikan sebuah pesan yang tak dapat ia lupakan sampai saat ini.
Lettu Erizal berpesan agar sang ibunda tak bekerja terlalu keras.
Lettu Erizal ingin ibunya bisa melihat dirinya menjadi manusia yang sukses.
Elizabeth mengaku tak menyangka hal tersebut menjadi pesan terakhir sang putra.
Baca: VIDEO Jenazah Erizal Sidabutar Tiba di Kualanamu, Ayah Kenang Komunikasi Terakhir Begini
Baca: Banjir Air Mata Ibunda Ingat Pesan Terakhir Lettu Erizal Sebelum Gugur Ditembak KKB
"Kata-kata yang enggak pernah terlupakan, 'Mamak harus sehat ya ma, jangan terlalu keras bekerja, mamak harus lihat saya jadi orang besar' katanya," ucap Elizabeth menangis histeris.
"Ternyata ini yang terakhir," imbuhnya.
Tak cuma itu, Elizabeth menjelaskan Lettu Erizal juga pernah berpesan agar dirinya selalu ikhlas apabila anak laki-lakinya itu pulang ke rumah hanya tinggal nama.
Menurut Elizabeth, Lettu Erizal memilih gugur di medan perang dibanding gagal saat bertugas.
"Mamak harus ikhlas, kalau nanti abang pulang tinggal nama," ucap Elizabeth meniru ucapan Lettu Erizal.
"Itu tuntutan pekerjaan, doakan saja ya aku enggak usah dipikirkan,"
"Lebih baik pulang nama, ketibang gagal dalam bertugas katanya," imbuhnya dengan suara tersengal.
Tak Bisa Tidur
Ayah Erizal, Aiptu Rukur Sidabutar menuturkan, jenazah putranya diterbangkan dari Papua, Kamis (19/12/2019).

Rencana semula jenazah akan diterbangkan dari Papua pada Rabu kemarin, namun batal karena tak ada penerbangan.
"Cuaca buruk, jenazah almarhum sudah sampai di Timika," ucap Aiptu Rukur Sidabutar.
Aiptu Rukur Sidabutar menjelaskan putranya telah memiliki kekasih.
Mereka berencana akan melangsungkan pesta pernikahan di 2020.
"Sudah ada pacarnya, orang Jakarta, anak komandannya. Bulan April tahun depan ini rencananya mau menikah. Sudah ditentukan tanggal pesta. Di TMII (Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta-red), ada gedungnya di situ, sudah di-booking. Pulang dia Desember 2019 ini, baru 'hantaran' (melamar-red)," ujar Aiptu Rukur Sidabutar.
Aiptu Rukur mengaku, telah berbicara dengan komandan Erizal, yang akan jadi calon besannya, terkait pernikahan sang putra.
"Saya sudah bertemu dengan calon besan saya. Jadi, waktu ke Jakarta aku bulan Oktober kemarin, untuk penataran. Aku enggak dikasih calon parumaen (menantu)-ku itu aku tidur di hotel. 'Di rumah saja. Ada ajudan nanti yang antar', katanya," ujar Aiptu Rukur Sidabutar.

Aiptu Rukur Sidabutar menjelaskan, ia telah diberikan bungkusan kain untuk dikenakan saat pesta nanti.
"Dikasih lah bungkusan berisi kain-kain yang mau dipakai untuk pesta. Ternyata kejadian begini," beber Aiptu Rukur Sidabutar.
Baca: Tiada Dendam, Namun Ini Pesan Menyentuh Hati Ayahanda Lettu Erizal Buat KKB Papua yang Sungguh Sadis
Baca: Jelang HUT OPM 1 Desember, Polda Papua Tak Akan Beri Izin Aksi, Mahfud MD Bakal Lakukan Kunjungan
Kegusaran Calon Istri
Sebelum dikabarkan gugur di Papua, ternyata sang kekasih Lettu Erizal Sidabutar telah memiliki kegusaran.
Bahkan, Putri sempat menghubungi calon mertuanya, Elizabeth Christina Siahaan untuk mendoakan anaknya yang bertugas di Papua.
"Udah ngerasa banget dari minggu lalu sebelum berangkat gerak kali ini lebih khawatir sampe gabisa tidur berhari-hari.
Kepikiran terus sampe chat inang minta doain abang, apalagi sebentar lagi mau pulang ke Jakarta. Ade selalu percaya abg pasti bisa, tapi allah berkata lain.
Allah lebih sayang sama abang dibanding kita semua.
Allah tau yang terbaik untuk abang, pernikahan kita yang sebentar lagi setelah abang pulang tugas papua juga Allah berikan yang terbaik untuk kita, Al Fatiha," demikian dituliskan Putrikladiaa di instastory instagramnya. (cr16/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Makam Kapten (Anm) Erizal Sidabutar Berdampingan dengan Makam Pejuang 45