Sabtu, 4 Oktober 2025

3 Remaja Dijual ke Eks Lokalisasi Bukit Senyum, Tarifnya Rp 300 Ribu hingga Rp 500 Ribu

Tiga remaja “dijual” ke sebuah tempat karaoke di bekas lokalisasi yang sudah ditutup Pemkab Bintan, yakni "Bukit Senyum".

Editor: Dewi Agustina
Polsek Sunggal
Ilustrasi: Remaja 14 Tahun dijual tantenya demi uang 10 juta ke pria hidung belang. Kedua pelaku beserta korban diamankan petugas usai melakukan aksi perdagangan anak di bawah umur, Selasa (23/7/2019). Polsek Sunggal 

Kakak-beradik

Agus menceritakan, bisnis esek-esek yang dikelola ZA dan NA memang belum genap sebulan.

Seluruh korban awalnya dijanjikan bekerja sebagai pelayan toko di Tangerang oleh tersangka NA. Namun ternyata, mereka dibawa ke Bintan.

Setelah para korban terlilit utang, pelaku NA menawarkan para korban kerja sebagai pemandu lagu dengan gaji Rp 1,5 juta per bulan.

Semua identitas para korban sudah dipalsukan termasuk nama, usia serta statusnya yang belum menikah disebut sudah menikah.

Baca: Kasus Perdagangan Orang di Lampung Terungkap, Korban RA Dicabuli Pacarnya Lalu Dijadikan PSK

Baca: Bongkar Human Trafficking di NTT, Berkedok Uang Sirih Pinang dan Incar Anak dari Keluarga Miskin

Bahkan polisi juga mengamankan akte nikah palsu para korban.

Ternyata, para pelaku yang semuanya wanita adalah kakak-beradik.

Mereka bahkan hendak membawa para korban ke Batam untuk dipekerjakan untuk pekerjaan yang sama.

Agus juga menyebutkan, para tersangka dalam pengakuannya baru melakukan hal itu pertama kali. Namun pihaknya masih terus menyelidiki dan meminta keterangan lebih lanjut kepada kedua tersangka.

"Kita akan minta keterangan lagi perihal kasus ini," ujarnya.

Ilustrasi human trafficking.
Ilustrasi human trafficking. (borgenmagazine.com)

Saat ekspose tersebut, kedua tersangka nampak tidak menyesali perbuatannya. Mereka bahkan tampak senyum dan malu-malu dihadapan awak media, di balik masker yang digunakannya.

"Malu, Mas, jangan di video sama foto-foto, Mas," ucap tersangka ZA.

ZA mengakui kalau yang dilakukannya memang salah. Namun dirinya tetap melakukannya.

"Iya saya tahu itu salah, tapi mau gimana lagi saya terima saja," ucapnya sambil tersenyum.

ZA membantah telah menjual para korban kepada lelaki hidung belang. Sebab, dirinya hanya memperkerjakan para korban sebagai pemandu lagu.

"Saya hanya mempekerjakan mereka sebagai pemandu lagu dan saya menggajinya, begitu juga uang tips dari penjualan minuman botol itu. Kalau urusan short time (melayani tamu), itu urusan mereka masing-masing," ungkap ZA. (tribunbatam)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul 3 Remaja Dijual ke Tempat Karaoke, Polres Bintan Bongkar Human Trafficking

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved