Jumat, 3 Oktober 2025

Viral Video Pasien Dipukul Lantaran Tunggak Pembayaran, Ini Fakta dan Cerita dari Perekam

Video aksi penangkapan dan pemukulan seorang pasien yang tunggak pembayaran menghebohkan jagad dunia maya, Selasa (10/11/2019) kemarin.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wulan Kurnia Putri
https://www.instagram.com/makasar_info/
Viral video pasien dipukul lantaran tunggak pembayaran, ini fakta dan cerita dari perekam 

TRIBUNNEWS.COM - Video aksi penangkapan dan pemukulan seorang pasien menghebohkan jagad dunia maya, Selasa (10/11/2019).

Video berdurasi pendek ini viral setelah diunggah oleh akun Facebook bernama Yusuf Neo Pamungkas, dan diupload ulang akun instagram, @makasar_info.

@makasar_info menuliskan:

Sedih.... Diduga tidak bisa membayar tagihan, pasien ini kabur dari rumah sakit.

Mirisnya lagi pria yang berpakaian securty itu lakukan kekerasan. (10/12/2019).

Apapun alasannya, kekerasan terhadap pasien itu tidak boleh terjadi.

Lokasi : Kawasan Grogol, Jakarta.

Video : Yusuf Neo Pamungkas

Dalam postingan tersebut, menunjukkan seorang lelaki berbaju hijau dan bercelana biru tengah disergap oleh security.

Di atas sebuah kursi panjang, pria tanpa alas kaki ini terus dipegangi oleh sang security berseragam lengkap.

Kemudian security terlihat memberikan informasi kepada seseorang lewat hoki talkie (HT) yang dipegang menggunakan tangan kirinya.

Tak lama berselang, datang dua pria lain yang berboncengan menggunakan motor matic Nmax berwarna putih.

Satu pria berkemeja batik dan satunya lagi berseragam security.

Setelah memarkir motor dengan standar samping, pria berbatik itu sontak langsung memukul pria yang sudah tertangkap tadi dan langsung membawanya pergi dengan berbonceng bertiga.

Pasca viral, diketahui pria yang diamankan merupakan seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat berinisial F (27).

Cerita Perekam

Saat dihubungi Tribunnews.com, perekam sekaligus pengunggah pertama kali video viral ini, Yusuf Rifa'i  (41) mengatakan kejadian tersebut berlokasi di depan sebuah hotel di kawasan Grogol, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Penangkapan F oleh security terjadi saat Yusuf perjalanan menuju kantor tempat ia bekerja pada pukul 09.15 WIB.

Yusuf mengku sering berada dikawasan tersebut untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

"Biasanya istirahat di situ, 5 menitan lah, minum dulu," ujarnya lewat sambungan telepon, Rabu (12/11/2019).

Yusuf melanjutkan ceritanya, awalnya dirinya kaget dengan kejadian penangkapan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ini.

"Enggak tau tiba-tiba ada security yang ngejar," lanjutnya.

Baca: VIRAL Video Angin Puting Beliung Diduga di Madura Tertangkap Kamera, BMKG Beri Penjelasan

Yusuf menyangka awalnya pria tersebut seorang copet. 

Namun kecurigaan Yusuf muncul saat dirinya melihat F hanya menggunakan celana pendek dan ada sebuah gelang yang melingkar di tangan kanannya.

Melihat keanehan ini, Yusuf langsung mengeluarkan smartphone untuk merekam.

Kemudian Yusuf mencoba mencari tahu dengan bertanya kepada security yang sedang memengangi  F.

"Saya tanya, pak ini kenapa?," tanya Yusuf. 

"Ini pasien kabur," lanjut Yusuf menirukan jawaban dari security.

Saat terjadi pemukulan kepada F, Yusuf memperingatkan security tersebut.

"Saya bilang jangan kasar pak," katanya.

"Kalau mau tangkap, tangkap saja," tegas Yusuf.

Namun, Yusuf ketika itu mengaku tidak mengetahui pasien apa dan dari rumah sakit mana.

Pria yang tinggal di Jalan Pangkalan Jati 3, Jatiwaringin, Jakarta Timur ini mengaku terkejut setelah mengetahui pasien yang awalnya ia duga tunggak pembayaran ternyata pasien ODGJ.

"Sebenanrya kaget setelah tahu,"  tandas Yusuf.

Ia menilai, pasien ODGJ tidak pantas mendapat perlakukan kasar seperti itu.

Yusuf berharap kekerasan terhadap ODGJ tidak terulang lagi di masa mendatang.

"Jangan sampai ini terulang, sesama anak bangsa, jangan terjadi kekerasan," tutupnya.

F kabur karena halusinasi

Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, dr. Laurentius Panggabean saat ditemui di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (10/12/2019)
Direktur Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, dr. Laurentius Panggabean saat ditemui di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (10/12/2019) ((Kompas.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR))

Menurut Direktur RSJ Dr. Soeharto Heerdjan, dr. Laurentius Panggabean, F kabur karena mengalami halusinasi.

Dalam halusinasi itu, bisa saja dalam diri F ada dorongan untuk keluar dari rumah sakit tersebut.

"Pasien jiwa berbeda dengan pasien biasa, rasa ingin lari keluar mereka itu kerap terjadi, jadi kita kejar untuk hindari dia dari risiko terjatuh atau tertabrak," ucap Laurentius di kawasan Grogol, Jakbar, Selasa (10/12/2019).

Rasa ingin keluar juga didorong karena kondisi F yang semakin membaik.

Laurentius mengatakan kondisi F membaik setelah dirawat selama 20 hari.

Baca: 5 Fakta Terbaru Viral Anak SD dan Ibunya Menangis di-Bully karena Ekonomi, Ternyata Tidak Benar

Kejadian F ini bukan kali pertama terjadi bagi pasien di RSJ.

Lauren mengatakan beberapa kesempatan ada juga pasien yang mencoba kabur.

Padahal, pihak rumah sakit berupaya sebaik mungkin untuk membuat pasien nyaman di rumah sakit.

"Tapi kalau sudah halusinasi itu sulit, keinginan keluar itu ada saja, karena keinginan dia mencoba gitu, itu untuk pasien kejiwaan," kata Lauren.

Kasus paling baru, F mencoba kabur saat diperbolehkan olahraga pagi di halaman rumah sakit.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien yang Kabur dari RSJ Soeharto Heerdjan Diduga Mengalami Halusinasi.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved