Selasa, 7 Oktober 2025

Prarekonstruksi Penemuan Jasad Balita Tanpa Kepala, Petugas Menyisir Parit Cari Organ Tubuh Lainnya

Dalam prarekonstruksi, petugas dan relawan pun ikut menyisir parit untuk mencari organ tubuh yang kemungkinan masih ada di sekitar TKP.

Editor: Dewi Agustina
Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo
Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita Yusuf Gazali, Senin (9/11/2019). Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo 

Analisa Basarnas

Unit Siaga SAR Samarinda atau Basarnas Kalimantan Timur angkat suara mengenai penemuan jasad balita tanpa kepala di sungai sekitar Jalan P Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019) pagi.

Sesuai dengan kasus yang pernah ditangani SAR mengenai pencarian korban hilang di perairan.

Organ tubuh korban besar kemungkinan tidak akan terlepas dari tubuh jika hanya terendam air.

Baca: Mahasiswi Dirudapaksa Ayah Tiri Hingga Hamil 5 Bulan, Modusnya Disuruh Bersih-bersih Rumah

Baca: Kakek Cabuli Cucu Usia 15 Tahun hingga Melahirkan Bayi, Pondok Kebun Jadi Saksi Bisu Selama 2 Tahun

"Walaupun sudah berhari-hari di air, tetap saja bagian tubuh tidak akan terlepas. Biasanya memang akan terjadi kerusakan di kulit maupun bagian yang mudah rusak, tapi kalau sampai terlepas, besar kemungkinan tidak terjadi," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Dede Hariana, Minggu (8/12/2019).

Kendati demikian, organ tubuh bisa saja lepas dari tubuh saat berada di air, namun karena ada faktor lain, seperti karena diserang hewan buas, tindakan kriminalitas, serta karena salah satu organ tubuh tersangkut ketika arus air sangat deras.

"Kalau tidak karena faktor-faktor tersebut, bagian tubuh harusnya tetap utuh dan terhubung dengan kerangka," tegasnya.

Ditanya apakah bakal melakukan pencarian terhadap sisa tubuh korban, Dede menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat melakukan pencarian itu.

Hal itu dikarenakan jasad korban sudah ditemukan, serta tidak ada kejelasan mengenai penyebab korban bisa sampai berada di sungai.

Hingga saat ini, polisi masih irit bicara terkait kasus temuan mayat bayi tanpa kepala.

Begitu juga dengan saat balita Yusuf dilaporkan hilang.

Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita Yusuf Gazali, Senin (9/11/2019). Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo
Suasana saat Polresta Samarinda melakukan prarekonstruksi kasus hilangnya balita Yusuf Gazali, Senin (9/11/2019). Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo (Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetyo)

Hilang dari PAUD

Diketahui, Yusuf Ahmad Gazali balita berumur empat tahun ini hilang saat dititipkan di PAUD Jannatul Athfaal Yayasan Jannatul Athfaal, Jalan AW Syahranie, RT 12, Blok Mawar, No 11, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu.

Balita dari pasangan Bambang Sulistyo (37) dan Melisari (30) warga Jalan Perum Ratindo 7, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu, hilang sejak tanggal 22 November 2019.

Yusuf baru dititipkan di PAUD tersebut tanggal 11 November 2019.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved