Kronologi Penembakan Pria Bersenjata di Aceh yang Tembaki Polisi, dari Bendera Pedang dan Bulan
Indra menjelaskan kasus ini berawal dari pengibaran bendera hijau bergambar pedang dan bulan yang disebut bendera Pasukan Pedang, Sawang.
"Kemudian petugas berusaha menyergap, namun pelaku berusaha kabur sambil menembak kea rah polisi.”
Saat itulah terjadi kontak senjata hingga pelaku terjatuh di area persawahan. Saat mendekati pelaku DA, polisi kembali ditembaki dengan senjata oleh DA.
Namun tembakan DA meleset. Tak lama kemudian pelaku diketahui sudah tewas.
Diduga bawa bom
Karena diduga rompi berisi bahan peledak, polisi lalu mendatangkan tim penjinak bom dari Brimob.
Setelah dipastikan steril barulah jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara.
“Lalu diserahkan ke keluarga,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan DA ditembak polisi di Desa Peunteut, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Barang bukti yang disita satu senjata api rakitan, selembar bendera dan satu granat. (Kompas.com/Masriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kronologi Penembakan Pria Bersenjata yang Tembaki Polisi di Aceh"