Selasa, 7 Oktober 2025

Fakta Suami Ceraikan Istri Karena Anaknya Terlahir Cacat, Keluarga Suami Malu hingga Bantuan Pejabat

Berikut ini fakta suami ceraikan istri karena anaknya terlahir cacat, keluarga suami malu hingga dapat bantuan rusun dari pejabat

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi

Berikut ini fakta suami ceraikan istri karena anaknya terlahir cacat, keluarga suami malu hingga dapat bantuan rusun dari pejabat

TRIBUNNEWS.COM- Kisah pilu dialami oleh wanita asal Gubeng, Surabaya.

Di usianya yang masih muda, Dina Oktavia (21) harus menanggung beratnya ujian hidupnya.

Putra pertamanya, Muhammad Pandhu Frimansyah yang masih berusia 5 tahun menderita kelainan sejak dalam kandungan.

Pandhu divonis mengidap penyakit hidrosefalus.

Kesedihannya semakin bertambah lantara sang suami menceraikannya karena tak terima putranya lahir cacat.

Kisah Pilu Dina Oktavia, Ibu Muda Surabaya Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus Seorang Diri
Kisah Pilu Dina Oktavia, Ibu Muda Surabaya Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus Seorang Diri (TRIBUNJATIM.COM)

Berikut ini kumpulan fakta tentang suami ceraikan istri karena melahirkan bayi cacat yang telah dirangkum Tribunnews.com dari Surya.co.id pada Selasa (3/12/2019).

1. Pandhu Derita Beberapa Penyakit Sekaligus

Selain mengidap penyakit Hidrosefalus, sang anak pun mengalami kerusakan pada bagian wajah.

Khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.

Dina bercerita, Pandhu baru saja keluar dari rumah sakit untuk menjalani operasi pemasangan selang untuk saluran cairan di kepalanya di RSU dr Soetomo Surabaya.

"Ini masih rawat jalan," ungkap Dina dikutip dari Surya.co.id.

Di tengah perjuangan dirinya merawat sang anak itu, suami Dina sudah lama meninggalkan dirinya seorang diri.

2. Keluarga Suami Malu

Dina bercerita, sang suami merasa malu memiliki anak yang terlahir tidak sempurna.

Bahkan mertua Dina juga enggan mengakui keberadaan Pandhu yang merupakan hasil pernikahannya bersama sang suami.

Dina menyadari, pernikahannya itu sempat ditentang sang mertua lantaran kondisi Dina yang berlatar belakang keluarga tak beruntung.

Hanya saja, pasangan muda itu masih bisa menjalani cobaan itu hingga memiliki buah hati.

Namun, belakangan, sang suami beserta keluarganya enggan mengakui Pandhu lantaran terlahir dalam kondisi tak normal.

"Malu gara-gara cucunya gak sempurna," terang Dina.

Dina Oktavia saat pindah dari rumahnya di kawasan Jojoran menuju Rusun Gunungsari.
Dina Oktavia saat pindah dari rumahnya di kawasan Jojoran menuju Rusun Gunungsari. (Yusron Naufal Putra/TribunJatim.com)

3. Dapat Bantuan Pejabat

Kisah Dina mendapat perhatian khusus dari Pemkot Surabaya, hingga Pemprov Jatim.

Keluarga Dina telah dipindahkan ke Rusun Gunungsari Surabaya pada hari ini, Selasa (3/12/2019).

Di dalam Rusun tersebut, Dina beserta keluarganya mendapat fasilitas secara cuma-cuma.

Seluruh fasilitas ditanggung oleh salah seorang pejabat di Pemprov Jatim yang enggan disebut namanya.

Pengelola Rusunawa, Anang Bintoro mengatakan rusun beserta fasilitas lainnya diberikan secara gratis kepada keluarga Dina .

"Ini gratis semua" kata Anang.

Dina menempati kamar di lantai 1 Rusun Gunungsari.

Di dalam kamar tersebut tersedia beberapa fasilitas seperti kasur dan lemari.

"Nanti insyaa Allah ada dermawan yang mau nyumbang kulkas sama AC," tambah Anang.

Dina pun juga mendapat bantuan pribadi dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Dina pun mengaku bersyukur banyak yang peduli terhadap keadaan dirinya.

"Saya senang, bersyukur banyak yang peduli," kata Dina.

4. Bantuan dari Pemkot Surabaya

Kisah Pilu Dina Oktavia #1, Dapat Fasilitas Rusun Gratis dari Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim
Kisah Pilu Dina Oktavia #1, Dapat Fasilitas Rusun Gratis dari Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim (TRIBUNJATIM.COM)

Pemkot Surabaya beberapa kali melakukan peninjauan langsung ke rumah petak Dina di kawasan Jojoran STAL 5B Surabaya.

Saat keluarga Dina Oktavia akan dipindahkan ke Rusun Gunungsari, jajaran Pemerintah Kota Surabaya terus mendampingi.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Chandra Oratmangun, mengatakan Pemkot Surabaya akan terus memberikan pendampingan untuk keluarga Dina Oktavia beserta sang anak Muhammad Pandhu Firmansyah.

"Mulai dari kesehatannya berarti ada BPJS PBI, kami juga terus dampingi dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas.

Untuk akta kelahiran, KK, sudah disiapkan oleh kecamatan, susu juga sudah kami siapkan," kata Chandra, Selasa (3/12/2019).

Selain itu, Pemkot Surabaya juga memberikan pendampingan psikologi khususnya kepada Dina Oktavia.

Dikatakan Chandra, pendampingan psikologi itu juga untuk membuat Dina kuat serta juga untuk membuat Dina berdaya secara ekonomi.

(Tribunnews.com/Bunga)(Surya.co.id/Yusron Naufal Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved